Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama TNI, Polri, dan unsur swasta terus memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi penguat guna mencegah penularan COVID-19 dengan variannya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan di Manokwari, Kamis, mengatakan hingga saat ini warga setempat yang sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat mencapai 99.483 orang atau 12,5 persen dari total 797.402 sasaran warga setempat yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Papua Barat.
"Semua pusat pelayanan kesehatan masih membuka pelayanan vaksinasi dosis satu, dua, dan dosis penguat secara gratis, termasuk pelayanan jemput bola yang digelar TNI dan Polri untuk mencegah persebaran virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5," kata dia.
Ia juga menyebutkan hingga saat ini jumlah warga setempat yang sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama mencapai 509.430 orang atau 63,9 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 368.016 orang atau 46,2 persen dari total 797.402 sasaran warga Papua Barat.
"Virus ini masih ada dan terus bermutasi, oleh karena itu kami terus mengimbau kepada masyarakat agar lengkapi vaksinasi COVID-19 dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar Parorongan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan di Manokwari, Kamis, mengatakan hingga saat ini warga setempat yang sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat mencapai 99.483 orang atau 12,5 persen dari total 797.402 sasaran warga setempat yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Papua Barat.
"Semua pusat pelayanan kesehatan masih membuka pelayanan vaksinasi dosis satu, dua, dan dosis penguat secara gratis, termasuk pelayanan jemput bola yang digelar TNI dan Polri untuk mencegah persebaran virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5," kata dia.
Ia juga menyebutkan hingga saat ini jumlah warga setempat yang sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama mencapai 509.430 orang atau 63,9 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 368.016 orang atau 46,2 persen dari total 797.402 sasaran warga Papua Barat.
"Virus ini masih ada dan terus bermutasi, oleh karena itu kami terus mengimbau kepada masyarakat agar lengkapi vaksinasi COVID-19 dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar Parorongan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022