Manokwari,(Antara)-Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan petugas kesehatan memaksimalkan program eliminasi filariasis atau pengurangan kaki gajah di seluruh daerah.

"Kita di Papua Barat termasuk endemik kaki gajah. Kasus filariasis cukup tinggi kecuali Kabupaten Pegunungan Arfak," kata gubernur di Manokwari, Jumat.

Menurut gubernur Dinas Kesehatan baik Provinsi maupun kabupaten/kota harus memastikan seluruh kampung ada pelayanan pemberian obat filariasis. 

"Tanggal 15 kemarin ibu Menteri Kesehatan berkunjung ke Sorong dan memberikan penghargaan kepada Papua Barat. Kita tercatat sebagai daerah yang sukses melaksanakan imunisasi campak dan rubbela," kata gubernur lagi.

Realisasi imunisasi tersebut di Papua Barat tertinggi di Indonesia yakni mencapai lebih dari 95 persen. 

Ia mengharapkan hal serupa pada  gerakan minum obat filariasis. Mengingat filariasis merupakan penyakit menular dan dapat menyerang setiap kalangan.

"Pemerintah ingin anak-anak kita sehat, kita semua sehat. Imunisasi dan eliminasi filariasis sebagai salah satu solusi agar tubuh manusia kebal dan mampu melawan berbagai virus, bakteri, parasit dan cacing dalam tubuh," sebut Mandacan.

Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan pada kesempatan terpisah mengatakan, gerakan minum obat filariasis wajib diikuti seluruh warga dari usia dua hingga 70 tahun.

Ia mengungkapkan, dari 12 kabupaten kota di Papua Barat, kata dia, Sorong Selatan menduduki urutan pertama sebagai daerah dengan kasus kaki gajah kronis tertinggi. Disusul Manokwari, Teluk Wondama, Maybrat, Kabupaten Sorong, Fakfak, Manokwari Selatan, Tambrauw, Kaimana, Kota Sorong, Teluk Bintuni, dan Raja Ampat.

Kabupaten Sorong Selatan, lanjut Otto terdapat 178 kasus kronis, Manokwari ada 142, Teluk Wondama 63 dan Maybrat 51 kasus. Cacing filariasis mudah menular melalui gigitan nyamuk

"Semua jenis nyamuk bisa menularkan cacing. Saat nyamuk menggigit orang yang mengalami kaki gajah disitulah proses penularan mulai. Cacing yang ukuranya sangat kecil menempel pada moncong nyamuk, kalau nyamuk itu menggigit orang lain maka sudah pasti dia akan tertular," kata Otto menjelaskan.(*)
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018