Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat Brigjen Pol Untung Subagyo memberi penghargaan kepada tujuh personilnya yang berhasil melaksanakan tugas pemberantasan di daerah tersebut.

"Di setiap institusi tentu ada reward dan panisman untuk memotivasi agar tidak hanya melaksanakan tugas secara baik tapi juga meningkatkan prestasi. Begitu pula di BNN, kita berikan penghargaan yang bagi yang berprestasi dan hukuman bagi yang melalaikan tugas," kata Subagyo di Manokwari, Rabu.

Ia menjelaskan, penghargaan ini diberikan karena tujuh personil ini mampu membongkar sembilan kasus narkoba dalam sembilan bulan sejak Januari hingga September 2018.

"Dari sembilan kasus itu, enam tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, tiga sisanya masih dalam proses sidik," sebut Subagyo.

Selain memperoleh penghargaan di tingkat daerah, lanjut dia, tujuh personil BNN yang diantaranya berasal dari jajaran Polres Manokwari itu akan dipromosikan ke BNN pusat di Jakarta.

Dalam program pemberantasan, katanya, BNN Papua Barat tahun ini mendapat target penanganan tujuh kasus dari pusat. Sembilan kasus sudah capai dalam pemberantasan sabu dan ganja.

"Kami sudah melampaui target. Masih tersisa waktu tiga bulan sebelum pergantian tahun, kami optimistis masih bisa menambah beberapa kasus lagi," kata dia lagi.

Ia mengutarakan peredaran narkotika di wilayah Papua Barat didominasi ganja dan sabu-sabu. Sorong merupakan pintu masuk bagi penyelundupan di daerah ini.

"Ganja saat ini dominan berasal dari wilayah Jayapura dan sering memanfaatkan transportasi laut. Kalau sabu-sabu masih di dominasi jaringan Makassar. Ada juga jaringan Surabaya tapi tidak signifikan," sebut Untung.

Selain pemberantasan, ujarnya menambahkan, BNN pun gencar melaksanakan aksi pencegahan. Hal itu dilakukan untuk membatasi ruang aksi pelaku.

"Ganja lebih menyasar kalangan menengah ke bawah dan pelajar marupakan kelompok yang cukup rentan. Kalau sabu-sabu cenderung di kalangan menengah keatas karena harga juga jauh lebih mahal," kata dia pula.

Selain pelajar BNN juga menjalin kerjasama dengan kelompok gereja. Selain memberikan edukasi terkait bahaya narkoba, kerjasama ini dilakukan untuk membangun jejaring relawan pemberantasan narkotiba.(*)

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018