Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan sosialisasi penggunaan alat deteksi dini kecelakaan transportasi laut dan udara bagi pihak terkait di kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Acara sosialisasi yang berlangsung di Kota Sorong, Kamis dibuka oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sorong Herlin Sasabone mewakili Wali Kota Sorong.

Dalam sambutannya, Kepala BPBD Herlin Sasabone mengatakan bahwa Kota Sorong berperan sebagai pintu gerbang ke pulau Papua lain baik itu jalur pelayaran maupun penerbangan sehingga arus transportasi laut dan udara sangatlah ramai.

Selain itu, kata dia, kota Sorong sebagai pintu gerbang Papua Barat yang membuka peluang bagi investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya.

Strategi kota Sorong membuatnya menjadi kota industri perdagangan dan jasa karena kota Sorong dikelilingi oleh kabupaten lain yang mempunyai sumber daya alam yang potensial serta tempat wisata yang indah tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Karena itu, pelabuhan laut dan bandara udara menjadi faktor penting dalam membuka jalur investasi jika keduanya dalam kondisi baik dan aman tentunya sangat membantu kelancaran aktivitas bagi masyarakat serta perekonomian Kota Sorong.

Pemerintah daerah berharap agar seluruh pihak mendukung setiap langkah untuk mewujudkan Kota Sorong yang aman dan nyaman dalam setiap jalur transportasi baik laut, udara dan darat.

Sebab itu, pemerintah daerah memberikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan Badan Nasional pencarian dan Pertolongan tentang sistem deteksi dini Tahun 2022 dengan tujuan dapat meminimalkan risiko dan korban pada kecelakaan pelayaran maupun penerbangan serta bencana melalui kesadaran menggunakan alat deteksi dini seperti emergency locator transmitter (ELT), emergency potition indicator radio beacon (EPIRB) dan personal locator transmitter (PLB).

Pemerintah kota Sorong sangat mendukung kegiatan ini agar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan bersama TNI, Polri, instansi negara maupun perusahaan penerbangan dan perusahaan pelayaran saling bersinergi dan berperan serta mewujudkan kota Sorong yang aman nyaman dalam setiap jalur transportasi.

"Saya juga mengajak seluruh komponen untuk mendukung program Basarnas untuk mendaftarkan seluruh alat deteksi dini yang belum cara registrasi oleh Basarnas baik itu emergency locator transmitter (ELT), emergency potition indicator radio beacon (EPIRB) dan personal locator transmitter (PLB) sehingga Basarnas dapat dapat dengan cepat merespon signal emergency yang dipancarkan oleh alat-alat saat keadaan darurat.

Direktur Sistem Komunikasi Basarnas Brigjen TNI Widjang Pranjoto yang memberikan keterangan terpisah, menyatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan agar memudahkan operasi pencarian dan pertolongan apabila terjadi musibah kecelakaan di pelayaran maupun penerbangan.

Sebab, tambah dia, alat deteksi dini tersebut dapat membantu dan mempercepat penunjuk titik koordinat suatu kecelakaan pelayaran maupun penerbangan sehingga perlu diketahui oleh ilustrasi terkait dan masyarakat.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022