Badan Pusat Statistik Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan daerah tersebut mengalami inflasi sebesar 1,02 persen pada periode April 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sorong, Merry di Sorong, Senin, mengatakan inflasi yang terjadi di Kota Sorong sebesar 1,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,43 karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran.

"Kenaikan harga terjadi pada kelompok transportasi sebesar 4,95 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 3,21 persen, kelompok kesehatan 2,55 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,00 persen," jelasnya.

Selain itu, beberapa kelompok pengeluaran lainnya menyumbang angka inflasi di Kota Sorong, seperti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,37 persen, kelompok  perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar  0,16 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen.

Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan.

Merry menyebut tingkat inflasi tahun kalender April 2022 sebesar 0,91 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun April 2022 terhadap April 2021 sebesar  3,59 persen.

Pada periode April, terdapat 90 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 113,46 dan terendah terjadi di Gunung Sitoli sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 110,58.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022