Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Bank Indonesia mendorong ekspor produk olahan pala di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang sudah selama ini dikembangkan masyarakat setempat.

Kepala BI Perwakilan Papua Barat, Donny Heatubun di Manokwari, Selasa, mengatakan, pala merupakan salah satu komoditas unggulan daerah yang selama ini sudah memiliki posisi di pasar luar negeri.

Saat ini, kata dia, BI sedang mendorong pengembangan produk turunan dari buah pala. Ia menginginkan masyarakat tak lagi menjual buah pala dalam bentuk mentah.

"Upaya kami saat ini pada tahap hilirisasi, pala bisa diolah menjadi berbagai produk turunan, seperti manisan, sirup dan lain sebagainya. Dengan menjual produk turunanya ada nilai lebih yang didapat masyarakat," kata dia.

Terkait pembinaan usaha mikro dan kecil dan menengah (UMKM), lanjut Donny, dalam waktu dekat BI akan menggelar pelatihan baik bagi UMKM yang selama ini sedang dalam pendampingan BI maupun belum.

Hal itu dilakukan agar UMKM di daerah ini lebih siap menyambut peluang pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. UMKM diharapkan menjalankan proses dan mekanisme yang benar serta sesuai aturan dalam industri dan perdagangan.

Pihaknya mendorong seluruh pelaku usaha di Papua Barat terutama yang bergerak pada produk olahan mengantongi izin pangan industri rumah tangga (PIRT). Hal lain yang harus diperhatikan yakni sertifikat halal.

"Seperti olahan pala ini harus ada izin PIRT-nya harus ada sertifikat halal dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu cara agar diterima secara luas oleh masyarakat selaku konsumen," katanya.

Kedepan BI juga akan memperkenalkan pelaku UMKM di daerah tersebut tentang pelauang pasar online. Pasar online dinilai secara salah cara yang bisa ditempuh memperkenalkan produk unggulan Papua Barat di pasar luar negeri.(*)
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018