Badan Pusat Statistik (BPS) kota Sorong, Provinsi Papua Barat mencatat terjadinya inflasi sebesar 1,27 persen di wilayah ini pada Desember 2021.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Sorong, Merry di Sorong, Senin (3/1), mengatakan inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran.

Merry menjelaskan kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,08 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,44 persen, kelompok kesehatan 1,80 persen, kelompok transportasi 3,34 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran 0,65 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,48 persen.

Meski demikian, terdapat kelompok yang mengalami deflasi dan menekan inflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

"Sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.

Dengan inflasi pada Desember, maka tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2021 serta tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) di Kota Sorong tercatat sebesar 3,49 persen.
 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022