Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat bersama pemerintah daerah kota Sorong dan pihak perbankan meluncurkan pembayaran digital SIAP QRIS di pasar tradisional Remu Sorong, Kamis.

Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, James Wilson L. Tobing mengatakan bahwa peluncuran pembayaran digital SIAP QRIS di Pasar Remu kota Sorong terlaksana atas kolaborasi BI bersama pemerintah daerah, perbankan, dan penyediaan jasa pembayaran digital.

Digitalisasi memegang peranan strategis dimasa pandemi COVID-19 terutama dalam membantu proses pemulihan ekonomi masyarakat di Indonesia.

Tantangan ekonomi dimasa pandemi COVID-19 sangat besar dan komplit terutama bagi pelaku usaha dan UMKM. Dan aktivitas bisnis dimasa pandemi dapat tertolong dengan adanya transaksi digital.

Dikatakan bahwa proses pemulihan ekonomi dimana pandemi COVID-19 digitalisasi akan terus berkembang dan menjadi daya saing bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan usaha.

Melihat peran penting digitalisasi maka transformasi digital harus bersifat menyeluruh di seluruh aspek kehidupan terutama kehidupan ekosistem di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern.

Karena itu, kata dia, Bank Indonesia Papua Barat berkolaborasi dengan pemerintah daerah kota Sorong, perbankan, serta penyediaan jasa pembayaran dalam implementasi digitalisasi di Pasar Remu sebagai sentral perekonomian.

Bentuk implementasi digitalisasi di pasar tradisional Remu Kota Sorong dengan menyediakan sarana kanal pembayaran QRIS transaksi digital yang cepat, aman, murah dan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Ditambahkan bahwa guna mendukung transaksi menggunakan QRIS, pihak perbankan telah menyediakan 37 agen perbankan di area Pasar Remu unutk membantu proses top up uang elektronik, cash out, transfer dana hingga pembayaran tagihan dan pajak.

"Masyarakat serta Pedagang sudah bisa bertransaksi digital dengan QRIS di Pasar Remu Kota Sorong," tambah dia.

Asisten Bidang Perekonomian Setda Kota Sorong, Thamrin Tajuddin yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi atas peluncuran SIAP QRIS di Pasar Remu untuk mempermudah masyarakat dan para pedagang bertransaksi cecara digital.

Ia menyampaikan bahwa seiring dengan kebijakan pengendalian pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, telah memberikan tekanan bagi perekonomian Kota Sorong tidak terkecuali para pelaku UMKM dan pedagang di pasar tradisional maupun modern.

Dimasa pandemi COVID-19, proses transformasi digitalisasi berkembang dengan sangat cepat sehingga mampu mendisrupsi kehidupan masyarakat secara masif. Serta memberikan kemudahan dan keunggulan dalam segala aspek kehidupan masyarakat, salah satunya cara bertransaksi dan berbelanja secara digital.

Kemudahan-kemudahan tersebut, kami memandang bahwa digitalisasi merupakan salah satu solusi strategis untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi di Kota Sorong," ujarnya.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021