Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Papua Barat, digantikan George Leo Mercy Randang dari pejabat sebelumnya Ludi Yanto.
Ludi Yanto pada serah terima jabatan di Manokwari, Selasa, mengatakan, selama 18 bulan di Manokwari banyak pengalaman diperoleh. Di sisi lain masih banyak kekurangan yang belum bisa ia penuhi selama memimpin personil Search And Rescue (SAR) di daerah tersebut.
"Wilayah kerja kita cukup luas, mencakup lima kabupaten. Sementara jumlah personil kita terbatas, yang ada ini harus kita optimalkan agar bisa menjangkau seluruh wilayah,"kata dia.
Ia menyebutkan, Manokwari menjadi pusat komando dalam operasi SAR di Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak. Dengan jumlah personil yang belum cukup ideal itu pihaknya sudah mendorong pembentukan Unit Siaga SAR di Teluk Wondama dan Teluk Bintuni.
"Di Teluk Wondama dan Teluk Bintuni sudah ada personil kita. Mudah-mudahan kedepan bisa ditambah juga dilengkapi dengan peralatan untuk mendukung kerja personil," sebut Ludi.
George Leo Mercy Randang pada kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertugas di Manokwari. Ia akan berusaha memberikan layanan terbaik di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan kedepan Basarnas Manokwari bisa lebih maju, profesional dan dikenal Masyarakat," kata dia.
Sebelum memperoleh kepercayaan sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang menjabat sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Sedangkan Ludi Yanto, setelah menyerahkan jabatanya kepada pimpinan baru, ia akan bertugas di kantor pusat Basarnas.
Selain Serah terima Jabatan Pimpinan Basarnas Manokwari, dilaksanakan pula serah terima jabatan Ketua Unit Dharma Wanita Persatuan Kantor Pencarian & Pertolongan Manokwari, dari Tri Priantini Ludi Yanto kepada Senny Mercy Randang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Ludi Yanto pada serah terima jabatan di Manokwari, Selasa, mengatakan, selama 18 bulan di Manokwari banyak pengalaman diperoleh. Di sisi lain masih banyak kekurangan yang belum bisa ia penuhi selama memimpin personil Search And Rescue (SAR) di daerah tersebut.
"Wilayah kerja kita cukup luas, mencakup lima kabupaten. Sementara jumlah personil kita terbatas, yang ada ini harus kita optimalkan agar bisa menjangkau seluruh wilayah,"kata dia.
Ia menyebutkan, Manokwari menjadi pusat komando dalam operasi SAR di Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak. Dengan jumlah personil yang belum cukup ideal itu pihaknya sudah mendorong pembentukan Unit Siaga SAR di Teluk Wondama dan Teluk Bintuni.
"Di Teluk Wondama dan Teluk Bintuni sudah ada personil kita. Mudah-mudahan kedepan bisa ditambah juga dilengkapi dengan peralatan untuk mendukung kerja personil," sebut Ludi.
George Leo Mercy Randang pada kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertugas di Manokwari. Ia akan berusaha memberikan layanan terbaik di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan kedepan Basarnas Manokwari bisa lebih maju, profesional dan dikenal Masyarakat," kata dia.
Sebelum memperoleh kepercayaan sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang menjabat sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Sedangkan Ludi Yanto, setelah menyerahkan jabatanya kepada pimpinan baru, ia akan bertugas di kantor pusat Basarnas.
Selain Serah terima Jabatan Pimpinan Basarnas Manokwari, dilaksanakan pula serah terima jabatan Ketua Unit Dharma Wanita Persatuan Kantor Pencarian & Pertolongan Manokwari, dari Tri Priantini Ludi Yanto kepada Senny Mercy Randang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018