Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Papua Alternative Energy Force menemukan alternatif baru sistem pembangkit listrik di Manokwari, Papua Barat.

Penelitian serta kajian lembaga ini menemukan Pembangkit Listrik Tenaga Sirkalasi Air Laut (PLTSAL). Dalam waktu dekat temuan itu akan diterapkan di salah satu pulau di daerah tersebut.

Ketua Papua Alternative Energy Force, Hermanus Kmur di Manokwari, Senin, mengatakan, sirkulasi air laut terbukti mampu menghasilkan energi listrik. Selain memiliki potensi besar untuk dikembangkan, sistem ini ramah lingkungan.

"Kita memiliki kawasan laut yang sangat luas. Ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil yang jauh dari jangkauan PLN," kata Hermanus.

Ia mengutarakan, air laut jauh lebih stabil atau konstan dibanding air sungai maupun danau. Hal ini dinilai menjadi salah satu kelebihan dalam PLTSAL dalam menghasilkan energi.

Sistem PLTSAL, lanjut dia, bisa dirangkai dalam bentuk sederhana dan bisa menjadi solusi bagi daerah kepulauan dan pesisir yang memiliki jumlah penduduk sedikit. 

"Yang pasti sistem ini aman bagi habitat laut. Tidak akan terjadi pencemaran serta efektif sebagai solusi bagi daerah-daerah yang belum terjangkau PLN," katanya lagi.

Temuan ini sudah disampaikan ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pihaknya berharap mendapat dukungan dari pemerintah baik daerah maupun pusat agar bisa dikembangkan secara masif di wilayah Papua serta daerah lain di Indonesia.

"Dokumen hasil studi analisis dan kajian sudah hampir rampung. Ada sejumlah kompononen konstruksi sipil yang harus ada, makanya kami membutuhkan dukungan pemerintah bisa juga lembaga lain yang bersedia membangi," katanya.

Terkait rencana pembangunan PLTSAL, kata Hermanus, saat ini pihaknya sedang melakukan survei untuk menentukan lokasi yang tepat.(*)


 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018