Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Tenaga guru yang bertugas di wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dinilai membutuhkan jaminan keamanan baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Jakonias Sawaki, di Manokwari, Rabu, mengatakan, guru baik honorer, tenaga kontrak maupun yang sudah berstatus sebagai pegawai negeri memegang peranan penting atas pendidikan di daerah otonomi baru tersebut.

"Mencari guru untuk bertugas di Pegunungan Arfak itu tidak mudah. Guru yang sudah ada dan bersedia ditempatkan di situ harus dijaga biar mereka merasa aman, nyaman dan betah mengajar," kata Sawaki.

Terkait hal ini, Sabtu pekan lalu, seorang guru di Pegunungan Arfak mengalami percobaan pemerkosaan. Kasus tersebut kini telah ditangani Kepolisian.

Kapolsek Anggi Ipda Slamet Riyadi juga sudah melaksanakan kegiatan tatap muka bersama masyarakat setempat. Kapolsek mengimbau warga menciptakan rasa aman bagi setiap petugas baik guru maupun tugas kesehatan di daerah tersebut.

Slamet juga meminta warga agar saling menjaga sehingga peristiwa percobaan pemerkosaan itu tidak terulang.

Jakonias mengutarakan, Pegunungan Arfak merupakan daerah otonom baru yang sangat membutuhkan peran guru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) setempat.

"Mereka di sana tidak sekedar mencari nafkah, tapi juga melakukan pengabdian nyata kepada masyarakat. Ada yang rela meninggalkan anak dan suaminya di Manokwari atau di daerah lain demi tugasnya sebagai guru," katanya lagi.

Sawaki menambahkan, Pegunungan Arfak merupakan salah satu daerah tertinggal di Papua Barat. Fasilitas transportasi, telekomunikasi serta penerangan yang masih minim membuat daerah ini tertinggal dari daerah lain.

Kondisi itu pula ditengarai menjadi kendala dalam penempatan tenaga guru dan kesehatan. Untuk itu, keamanan dan kenyamanan bagi mereka menjadi salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi.

"Kita tentu tidak menginginkan, gara-gara kejadian seperti ini akhirnya mereka memilih untuk pindah ke daerah lain," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018