Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Mnukwar, sebuah lembaga swadaya masyarakat di Manokwari akan menggelar festival film bertema lingkungan untuk mengangkat potensi dan kreatifitas pemuda serta pelajar di daerah tersebut.
Direktur Mnukwar, Andi Saragih di Manokwari, Minggu, mengatakan, kegiatan ini bertujuan membuka ruang bagi pemuda dan pelajar terutama yang memiliki skill dalam mengelola media.
"Kami melihat potensi itu sangat besar, media sosial baik video maupun audio saat ini sedang menjadi tren. Potensi ini jangan terbuang percuma, jangan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi karena di luar sana banyak kegiatan festival yang bisa mereka ikuti," kata Andi.
Tujuan lain dari kegiatan tersebut, Mnukwar ingin isu-isu lingkungan femilier baik di kalangan pemuda dan remaja maupun publik secara umum.
Ia menjelaskan, festival akan dibagi dalam dua kelas, yakni kelas pelajar dan kelas umum. Selain film, karya fotografi pun akan dilombakan.
Menurut Andi, banyak aspek yang bisa menjadi sudut pandang dalam lomba film ini. Film pendek maupun dokumenter terkiat lingkungan dapat diikutsertakan.
"Pembukaan pendaftaran segera kami umumkan. Saat ini kami sedang mematangkan hal-hal teknis terkait kegiatan ini," ujarnya.
Ia mengutarakan, pada lomba ini panitia akan mengambil empat film terbaik. Lalu empat film tersebut akan ditayangkan pada media sosial dan peraih like terbanyak akan ditetapkan sebagai pemenang.
Diakhir kegiatan, lanjut Andi, Mnukwar akan menggelar acara nonton bareng. Seluruh film yang masuk akan ditayangkan di Manokwari.
Andi menginginkan, melalui festival ini ada nilai atau pesan yang tercermin tentang Manokwari pada film tersebut. Selanjutnya para pemangku kepentingan dapat menindaklanjuti melalui program kerja.
"Atau setidaknya ada perubahan perilaku positif dikalangan masyarakat dalam menyikapi lingkungan. Artinya ada kesadaran yang timbul melalui film tersebut," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Direktur Mnukwar, Andi Saragih di Manokwari, Minggu, mengatakan, kegiatan ini bertujuan membuka ruang bagi pemuda dan pelajar terutama yang memiliki skill dalam mengelola media.
"Kami melihat potensi itu sangat besar, media sosial baik video maupun audio saat ini sedang menjadi tren. Potensi ini jangan terbuang percuma, jangan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi karena di luar sana banyak kegiatan festival yang bisa mereka ikuti," kata Andi.
Tujuan lain dari kegiatan tersebut, Mnukwar ingin isu-isu lingkungan femilier baik di kalangan pemuda dan remaja maupun publik secara umum.
Ia menjelaskan, festival akan dibagi dalam dua kelas, yakni kelas pelajar dan kelas umum. Selain film, karya fotografi pun akan dilombakan.
Menurut Andi, banyak aspek yang bisa menjadi sudut pandang dalam lomba film ini. Film pendek maupun dokumenter terkiat lingkungan dapat diikutsertakan.
"Pembukaan pendaftaran segera kami umumkan. Saat ini kami sedang mematangkan hal-hal teknis terkait kegiatan ini," ujarnya.
Ia mengutarakan, pada lomba ini panitia akan mengambil empat film terbaik. Lalu empat film tersebut akan ditayangkan pada media sosial dan peraih like terbanyak akan ditetapkan sebagai pemenang.
Diakhir kegiatan, lanjut Andi, Mnukwar akan menggelar acara nonton bareng. Seluruh film yang masuk akan ditayangkan di Manokwari.
Andi menginginkan, melalui festival ini ada nilai atau pesan yang tercermin tentang Manokwari pada film tersebut. Selanjutnya para pemangku kepentingan dapat menindaklanjuti melalui program kerja.
"Atau setidaknya ada perubahan perilaku positif dikalangan masyarakat dalam menyikapi lingkungan. Artinya ada kesadaran yang timbul melalui film tersebut," pungkasnya.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018