Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang mendorong pengembangan ekonomi ramah lingkungan untuk mengoptimalkan potensi kekayaan sumber daya alam di daerah tersebut.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat, Charlie Heatubun di Manokwari, Selasa, mengatakan, saat  ini pihaknya sedang menyusun roadmap atau peta jalan menuju optimalisasi pemanfaatan sumber daya ekonomi secara berkelanjutan.

"Banyak peluang usaha ekonomi yang bisa dikembangkan melalui program ini, dari sektor pertanian, perkebunan, perikatanan dan kelautan hingga pariwisata," kata Charlie.

Pada kegiatan Seminar Hutan Tropis di Norwegia pekan lalu, sebutnya, rencana pengembangan ekonomi ramah lingkungan di Papua Barat menjadi salah satu topik pembahasan. Sejumlah lembaga donor dan mitra pemerintah siap membantu pendanaan.

"Ada juga beberapa perusahaan besar yang siap bermitra. Mereka ingin terbangun sebuah kerjasama antara pemerintah Papua Barat dengan perusahaan tersebut," ujarnya lagi.

Di sejumlah wilayah Kabupaten Papua Barat, seperti Raja Ampat dan Teluk Wondama, memiliki potensi besar pengembangan usaha budi daya mutiara.  Masyarakat pesisir di Teluk Wondama, bahkan saat ini sedang merintis usaha budidaya mutiara tersebut.

Menurut Charlie, potensi tersebut harus terakomodir dalam program strategis pengembangan ekonomi yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat. 

"Yang kami tekankan, pembangunan tersebut harus sustaneble. Aspek kebelanjutanya harus diperhatikan, usaha mereka tidak boleh berhenti pada satu masa saja," katanya lagi.

Pemprov menginginkan, masyarakat terlibat aktif dalam mengelola potensi sumber daya alam. Selain berorientasi pada nilai ekonomi, keberlanjutan usaha dan lingkungan baik darat maupun lain harus dikedepankan.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018