Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat mempercepat dokumen analisis dampak lingkungan atau AMDAL pembangunan Bandara I.S Kijne di Wasior Kabupaten Teluk Wondama.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat, Abdullatief Suaeri di Wasior, Rabu, mengatakan, pelaksanaan sidang AMDAL pembangunan Bandara I.S Kijne dipercepat guna percepatan proses pembangunan yang sudah tertunda sejak 2018.

Meski demikian, dia menjamin percepatan itu tidak mengabaikan prosedur dan ketentuan baku dalam pengujian AMDAL.

“Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama sangat semangat mendorong pembahasan AMDAL ,sehingga alur pembahasan yang masih ada tiga sesi lagi langsung lompat ke Sidang Komisi," ujarnya.

Dengan terlaksananya Sidang Komisi AMDAL, jelas Suaeri, maka tersisa satu tahapan lagi, yakni verifikasi kelayakan dokumen oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat sebelum dinyatakan lulus AMDAL.

“Kalau itu sudah selesai maka bapak Bupati sudah bisa mengantongi dokumen AMDAL yang utuh sebagai dasar untuk pengembangan bandara Wondama," katanya.

Bupati Hendrik Mambor yang memberikan keterangan terpisah, menegaskan percepatan pembangunan Bandara I.S Kijne di Mawoi Distrik Wasior menjadi agenda prioritas Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama.

Kehadiran Bandara baru itu diyakini akan membawa dampak positif dalam berbagai sektor termasuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Teluk Wondama.

"Untuk diketahui, Pembangunan Bandara baru Kabupaten Teluk Wondama adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo sewaktu berkunjung ke Wondama dalam peresmian Dermaga Wasior pada 2016, sehingga menjadi prioritas," tambah dia.

Pewarta: Zack Tonu

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021