Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Sorong mengakui bahwa kantor tersebut tidak dilengkapi kamera pengintai atau CCTV yang dapat merekam aksi pencurian lima komputer pelayanan semasa libur lebaran.
"Belum ada kamera pengintai atau CCTV di dalam kantor. Tahun ini akan dilakukan pengadaan sekaligus dengan terali besi pada pintu dan jendela kantor," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Sorong, Onesimus Assem saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Dia mengakui pula bahwa peristiwa pencurian saat libur lebaran tersebut, petugas keamanan atau satpam yang bertugas menjaga kantor sakit dan minta izin untuk istirahat sehingga pencurian membobol jendela dan mengambil lima unit komputer pelayanan.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kota Sorong atas kejadian tersebut sehingga pelayanan pengurusan dokumen kependudukan untuk sementara waktu dihentikan.
"Kami hanya melayani pengambilan dokumen kependudukan yang telah diurus minggu-minggu sebelumnya kejadian pencurian," ujarnya.
Kepala Dinas menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dibuka kembali, namun pihaknya mengupayakan agar pelayanan cepat berjalan kembali.
"Kami sudah melaporkan kepada bagian aset pemerintah daerah mudah-mudahan dalam waktu dekat pelayanan kembali berjalan seperti semula," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
"Belum ada kamera pengintai atau CCTV di dalam kantor. Tahun ini akan dilakukan pengadaan sekaligus dengan terali besi pada pintu dan jendela kantor," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Sorong, Onesimus Assem saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Dia mengakui pula bahwa peristiwa pencurian saat libur lebaran tersebut, petugas keamanan atau satpam yang bertugas menjaga kantor sakit dan minta izin untuk istirahat sehingga pencurian membobol jendela dan mengambil lima unit komputer pelayanan.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kota Sorong atas kejadian tersebut sehingga pelayanan pengurusan dokumen kependudukan untuk sementara waktu dihentikan.
"Kami hanya melayani pengambilan dokumen kependudukan yang telah diurus minggu-minggu sebelumnya kejadian pencurian," ujarnya.
Kepala Dinas menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dibuka kembali, namun pihaknya mengupayakan agar pelayanan cepat berjalan kembali.
"Kami sudah melaporkan kepada bagian aset pemerintah daerah mudah-mudahan dalam waktu dekat pelayanan kembali berjalan seperti semula," tambah dia.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021