Manokwari,(Antaranews Papua Barat)--Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 40 mega watt di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

General Manager PLN Area Manokwari, Sulisiono di Manokwari, Sabtu mengatakan pembangunan PLTG akan dilaksanakan di wilayah Sowi, Distrik Manokwari Selatan. Pelaksaanya akan berlangsung dalam dua tahap.

"Tahap pertama akan dilaksanakan tahun 2018, ini untuk kapasitas 20 MW,  tahap kedua akan dibangun berikutnya. Untuk tahap pertama sudah selesai dilelang di PLN pusat dan sepertinya sudah ada kontraktor yang menang," kata Sulisiono.

Kedepan, lanjut Sulisiono, kebutuhan gas pada PLTG tersebut akan dipasok dari BP Tanggung di Teluk Bintuni. Sarana dan prasarana lain seperti pelabuhan akan dipersiapkan untuk mendukung pasokan gas menuju PLTG ini.

"Kedepanya seperti itu, tapi pada tahap awal ini kita akan menggunakan BBM (bahan bakar minyak) sampai infrastruktur siap dan gas bisa didatangkan," ujarnya lagi.

Ia mengutarakan bahan bakar gas lebih efisian dibanding minyak. Ia berharap infrastruktur lain segera disiapkan agar gas bisa masuk ke PLTG tersebut.

Menurutnya PLN terus berusaha meningkatkan stok daya listrik dengan membangun pembangkit di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat.

"Ini bagian dari program nawacita, program Indonesia Terang dan program Papua Terang. Bapak Jokowi menginginkan seluruh pelosok di Papua dan Papua Barat teraliri listrik," sebutnya.

Surplus Daya

Sulisiono mengutarakan, saat ini beban puncak listrik di wilayah Manokwari berkisar antara 21 MW hingga 25 MW perhari. Stok yang tersedia sudah mencapai 32 MW, dengan demikian PLN Manokwari sudah mengalami surplus sekitar 9 MW.

Dengan pembangkit yang dimiliki serta pasokan dari PT SDIC Papua Sement Indonesia, PLN Manokwari sudah sangat mampu mencukupi kebutuhan listrik di Manokwari.

"Kalau pembangkit baru ini nanti sudah beroperasi pasokan tentu akan lebih lancar bahkan bisa mendukung kebutuhan dunia usaha atau investasi di Manokwari," sebutnya lagi.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018