Telkomsel Branch Sorong menyampaikan bahwa ada 229 pelanggan di wilayah Sorong, provinsi Papua Barat yang belum menikmati jaringan 4G agar dapat berkomunikasi secara maksimal.
Manager Telkomsel Branch Sorong, Ahmad Mannyaurang di Sorong, Selasa, mengatakan ada sebanyak 178 ribu pelanggan yang telah menggunakan kartu USIM 4G dan handphone berteknologi 4G, tetapi masih menggunakan jaringan 3G untuk menikmati layanan data belum mengubahnya ke 4G.
Dia mengatakan, masih terdapat pula sekira 51 ribu pelanggan atau 5% dari jumlah pelanggan Telkomsel di wilayah Branch Sorong yang masih belum beralih menggunakan kartu USIM 4G.
Karena itu, dia mengajak pelanggan khususnya di wilayah Sorong Papua Barat yang masih menggunakan kartu SIM 2G ataupun 3G untuk melakukan migrasi ke kartu USIM 4G.
"Hal tersebut dilakukan agar pelanggan dapat menikmati layanan Telkomsel secara maksimal," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini kebutuhan terhadap akses internet terutama di masa normal baru ini sangat diperlukan untuk menunjang berbagai aktivitas. Mulai dari browsing berita, download, upload, kegiatan belajar online, bermain game online hingga berselancar di sosial media, semuanya akan terasa lebih nyaman apabila pelanggan sudah menggunakan jaringan 4G LTE Telkomsel.
“Untuk pelanggan yang baru saja sukses melakukan migrasi ke 4G akan mendapatkan kuota 4G hingga 30GB. Dan kami menghimbau, agar pelanggan yang sudah menggunakan kartu USIM 4G dan handphone berteknologi 4G, agar dapat menggunakan jaringan 4G. Tidak perlu termakan mitos jaringan 4G membuat baterai menjadi lebih boros dan cepat panas,” katanya lagi.
Telkomsel memberikan apresiasi kepada pelanggan yang melakukan migrasi atau pergantian kartu SIM dari kartu SIM non 4G ke kartu USIM 4G berupa tambahan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 30GB bagi kartu dengan masa aktif lebih dari 6 bulan dan pemakaian lebih dari Rp100.000.
Sedangkan bagi kartu SIM dengan masa aktif lebih dari 3 bulan dan pemakaian lebih dari Rp100.000 akan mendapatkan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 15GB.
Pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 yang dipotong dari pulsa pada saat proses migrasi kartu berhasil untuk mendapatkan tambahan kuota tersebut.
Telkomsel Branch Sorong menyiagakan dua GraPARI, tiga GraPARI Mitra, 16 Mobile GraPARI, dan lebih dari 3.100 outlet Telkomsel yang akan membantu pelanggan untuk memigrasikan kartunya.
“Selain itu, kami juga memiliki tim direct sales yang bertugas untuk menjemput bola, mendatangi pelanggan yang ingin migrasi ke kartu USIM 4G," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
Manager Telkomsel Branch Sorong, Ahmad Mannyaurang di Sorong, Selasa, mengatakan ada sebanyak 178 ribu pelanggan yang telah menggunakan kartu USIM 4G dan handphone berteknologi 4G, tetapi masih menggunakan jaringan 3G untuk menikmati layanan data belum mengubahnya ke 4G.
Dia mengatakan, masih terdapat pula sekira 51 ribu pelanggan atau 5% dari jumlah pelanggan Telkomsel di wilayah Branch Sorong yang masih belum beralih menggunakan kartu USIM 4G.
Karena itu, dia mengajak pelanggan khususnya di wilayah Sorong Papua Barat yang masih menggunakan kartu SIM 2G ataupun 3G untuk melakukan migrasi ke kartu USIM 4G.
"Hal tersebut dilakukan agar pelanggan dapat menikmati layanan Telkomsel secara maksimal," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini kebutuhan terhadap akses internet terutama di masa normal baru ini sangat diperlukan untuk menunjang berbagai aktivitas. Mulai dari browsing berita, download, upload, kegiatan belajar online, bermain game online hingga berselancar di sosial media, semuanya akan terasa lebih nyaman apabila pelanggan sudah menggunakan jaringan 4G LTE Telkomsel.
“Untuk pelanggan yang baru saja sukses melakukan migrasi ke 4G akan mendapatkan kuota 4G hingga 30GB. Dan kami menghimbau, agar pelanggan yang sudah menggunakan kartu USIM 4G dan handphone berteknologi 4G, agar dapat menggunakan jaringan 4G. Tidak perlu termakan mitos jaringan 4G membuat baterai menjadi lebih boros dan cepat panas,” katanya lagi.
Telkomsel memberikan apresiasi kepada pelanggan yang melakukan migrasi atau pergantian kartu SIM dari kartu SIM non 4G ke kartu USIM 4G berupa tambahan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 30GB bagi kartu dengan masa aktif lebih dari 6 bulan dan pemakaian lebih dari Rp100.000.
Sedangkan bagi kartu SIM dengan masa aktif lebih dari 3 bulan dan pemakaian lebih dari Rp100.000 akan mendapatkan kuota khusus di jaringan 4G sebesar 15GB.
Pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 yang dipotong dari pulsa pada saat proses migrasi kartu berhasil untuk mendapatkan tambahan kuota tersebut.
Telkomsel Branch Sorong menyiagakan dua GraPARI, tiga GraPARI Mitra, 16 Mobile GraPARI, dan lebih dari 3.100 outlet Telkomsel yang akan membantu pelanggan untuk memigrasikan kartunya.
“Selain itu, kami juga memiliki tim direct sales yang bertugas untuk menjemput bola, mendatangi pelanggan yang ingin migrasi ke kartu USIM 4G," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021