Manokwari (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 12 pasangan bakal calon kepala daerah yang meliputi satu pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur dan 11 pasangan bakal calon bupati-wakil bupati.
Direktur RSUP Papua Barat dokter Arnold Tiniap di Manokwari, Sabtu, mengatakan pemeriksaan kesehatan fisik, kejiwaan, dan bebas narkotika untuk masing-masing bakal calon kepala daerah sudah dimulai sejak Jumat (30/9).
Bakal calon bupati-wakil bupati yang diperiksa berasal dari lima kabupaten, yaitu Manokwari satu paslon, Manokwari Selatan empat paslon, Pegunungan Arfak dua paslon, Teluk Wondama dua paslon, dan Fakfak dua paslon.
"Hari ini pemeriksaan hari kedua dan kemungkinan diperpanjang sampai Minggu (1/9)," kata dia.
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan untuk setiap bakal calon kepala daerah idealnya selama dua hari, karena pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan membutuhkan durasi waktu yang lama.
Untuk mengoptimalkan pemeriksaan kesehatan seluruh pasangan bakal calon kepala daerah, maka RSUP Papua Barat melibatkan 12 dokter spesialis yang dibantu sejumlah tenaga medis, seperti perawat dan petugas laboratorium.
"Kami bagi pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan terpisah karena mengantisipasi paslon kelelahan, dan mereka juga harus puasa sebelum diperiksa," ucap Arnold Tiniap.
Dia mengatakan sejumlah item pemeriksaan kesehatan fisik sesuai permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU), antara lain pemeriksaan diabetes, fungsi hati, jantung, ginjal, paru-paru, kesehatan mata, saraf, THT, dan penyakit dalam lainnya.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan kejiwaan terhadap masing-masing bakal calon dengan durasi waktu lebih kurang empat jam dalam menyelesaikan ratusan pertanyaan dan wawancara dari dokter yang berkompeten.
"Hasil pemeriksaan ada di masing-masing dokter. Nanti kami rapat bersama setelah semua pemeriksaan selesai," ucap dia.
Ia menyebut pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kemampuan jasmani dan rohani dari masing-masing pasangan bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada 2024.
Hasil pemeriksaan berupa resume nantinya diserahkan kepada KPU Papua Barat dan KPU lima kabupaten sebagai bahan pertimbangan pada rapat pleno penetapan pasangan calon kepala daerah.
"Kami menargetkan sebelum 9 September 2024 resume tersebut sudah diserahkan ke KPU, tapi kalau besok sudah clear ya tanggal 3 September bisa kami serahkan," ucap Arnold.
Bakal calon wakil gubernur Papua Barat periode 2024-2029 Mohamad Lakotani mengapresiasi kualitas pelayanan, sumber daya tenaga medis, dan sarana prasarana RSUP yang digunakan selama dua hari menjalani pemeriksaan kesehatan.
Hal tersebut memudahkan bakal calon kepala daerah terutama petahana yang sebelumnya pernah menjalani pemeriksaan serupa di luar wilayah Papua Barat dan mencerminkan adanya perbaikan mutu layanan dari tahun ke tahun.
"Memang masih beberapa catatan dari dokter terkait sarana prasarana yang masih perlu ditingkatkan. Ini menjadi catatan buat kami, jika rakyat berikan amanah," ucap dia.
Ia mengakui jumlah item pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan bagi para bakal calon kepala daerah, mengalami penambahan jika dibandingkan dengan item pemeriksaan pada Pilkada 2017.