Maumere (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai erupsi/letusan gunung yang terjadi dengan ketinggian mencapai 1.500 meter dari atas puncak gunung.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga km dari pusat erupsi," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Dany Erlangga Yosa Putra dalam laporan resmi yang diterima di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Minggu.
Ia menyampaikan erupsi terekam sejak pukul 07:19 Wita dengan durasi sementara 12 menit 40 detik.
Kejadian erupsi setinggi 1.500 meter dari atas puncak memiliki kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Dalam peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Lewotobi Laki-laki, desa yang berada pada sisi barat antara lain Desa Boru, Dusun Padang Pasir, dan Desa Boru Kedang.
Sedangkan pada sisi barat laut, terdapat Dusun Wolorona, Desa Pululera, Desa Klatanlou, dan Desa Dulipali.
Masyarakat pun diingatkan untuk terus mengenakan masker baik untuk menutupi mulut dan hidung, maupun pelindung mata agar terhindar dari paparan debu vulkanik erupsi.
Badan Geologi masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga.
Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 4 km arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi.
Selain itu masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat.
"Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi: Waspadai Gunung Lewotobi lontarkan abu 1.500 meter