Timika (ANTARA) - Bupati Mimika, Provinsi Papua Tengah Johannes Rettob meminta seluruh masyarakat pada daerah ini agar tidak terprovokasi dengan kejadian penembakan yang terjadi di Distrik Alama pada Senin (5/8).
Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Kamis, mengatakan bahwa dirinya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Mimika ikut berbelasungkawa atas meninggalnya pilot berkebangsaan Selandia Baru Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, yang membawa tenaga kesehatan ke wilayah ini.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika merasa sangat prihatin dengan musibah yang terjadi, dan mengharapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.
Menurut Rettob, kejadian-kejadian seperti ini tidak boleh terulang dan pihaknya meminta dan mengharapkan agar masyarakat tetap tenang serta tidak terprovokasi dengan situasi yang terjadi.
“Helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service yang dikendarai oleh pilot Glen Malcolm Conning ini digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan Mimika untuk mengangkut tenaga kesehatan di Puskesmas Alama,” ujarnya.
Dia menjelaskan helikopter tersebut selama dua tahun bertugas mengangkut tenaga kesehatan dari Timika ke Alama dan begitu juga sebaliknya sekaligus menjemput.
“Petugas kesehatan di Distrik Alama menggunakan sistem shift, sehingga setiap bulan Dinas Kesehatan melakukan pertukaran sesuai jadwalnya,” katanya lagi.
Dia menambahkan kurangnya fasilitas di Distrik Alama sehingga tidak memungkinkan para tenaga kesehatan menjalankan tugas pada umumnya, maka diberlakukan sistem shift dan ini berlaku untuk puskemas wilayah pedalaman.
“Semua tenaga kesehatan berjumlah delapan orang telah dipulangkan ke Timika dalam keadaan selamat dan sehat, tenaga kesehatan akan dikirim kembali setelah ada konfirmasi dari aparat keamanan,” ujarnya lagi.
John Rettob: Masyarakat jangan terprovokasi kasus penembakan di Alama
Kamis, 8 Agustus 2024 9:42 WIB