Manokwari (ANTARA) - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Papua Barat menargetkan memperoleh medali emas untuk kategori balap motor beregu kelas 125cc junior pada Pekan Olahraga Nasional XXI yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua IMI Papua Barat Jerry Suila di Manokwari, Jumat, mengatakan atlet balap motor yang dipersiapkan untuk mengikuti PON XXI sebanyak enam orang terdiri dari tiga atlet balap motor kelas junior dan tiga atlet kelas senior.
Keseluruhan atlet balap motor dari Papua Barat saat ini sedang mengikuti pelatihan secara terpusat di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, guna meningkatkan kemampuan sebelum bertanding.
"Kalau Tuhan berkendak, target satu medali emas untuk kategori balap motor kelas junior bisa kami raih," ujar Jerry.
Selain kategori balap motor, kata dia, IMI Papua Barat juga mengikutsertakan dua atlet untuk kategori grasstrack motocross yang kini sedang menjalani pemusatan latihan di Lamongan, Jawa Timur.
Kategori grasstrack motocross dibagi dalam dua kelas yaitu kelas 125cc untuk junior dan kelas 150 cc untuk atlet senior, sehingga kemampuan individual dari masing-masing atlet merupakan hal prioritas.
"Walaupun anggaran terbatas tapi kami tetap optimistis. Pemusatan latihan di luar Papua Barat untuk balap motor, kami gunakan anggaran mandiri," jelas Jerry.
Meski demikian, Jerry mengapresiasi dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat yang telah memberikan dukungan anggaran pemusatan latihan atlet grasstrack motocross.
Kondisi tersebut dapat dimaklumi karena dukungan anggaran dari pemerintah daerah setempat kepada KONI sangat terbatas, dan anggaran itu dialokasikan bagi sejumlah cabang olahraga.
"Atlet IMI Papua Barat yang nanti ikut PON XXI ini pernah mengikuti PON sebelumnya dan berhasil meraih medali emas di Jawa Barat dan perak di Papua," ucap dia.
Jerry mengakui bahwa bonus atlet IMI dan sejumlah cabang olahraga lainnya yang memperoleh medali pada PON XX di Papua, belum direalisasikan 100 persen oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Hasil pertemuan bersama Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, pembayaran bonus atlet berprestasi akan dihitung ulang untuk menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Pemerintah daerah baru bayar bonus atlet setengah saja, itu semua cabang olahraga. Pak Gubernur bilang mau hitung ulang," ucap Jerry Suila.