Manokwari, (Antara Papua Barat)-Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, akan terus mengoptimalkan peran Taruna Siaga Bencana (Tagana) di setiap kabupaten/kota.
"Sebagian besar wilayah di Papua Barat rawan bencana dan peran Tagana penting dalam penanggulangan bencana di daerah. Kita ingin setiap daerah cepat bangkit saat ditimpa bencana," kata Kepala Dinas Sosial Papua Barat Lasarus Indow di Manokwari, Selasa
Dia menyebutkan, tim Tagana sudah terbentuk di hampir seluruh daerah Papua Barat. Pelatihan akan terus dilakukan agar setiap personil peka terhadap setiap situasi kebencanaan.
Belum lama ini, kata dia, Tim Tagana Kabupaten Kaimana terbentuk dan sudah dilakukan pelatihan. Pada tahun 2017 pembentukan akan dilakukan di daerah lain.
"Kedepan kami juga berharap seluruh daerah memiliki gudang yang layak untuk menyimpan bahan bantuan. Itu penting, agar bantuan yang bermuara di provinsi bisa digeser ke kabupaten/kota," katanya lagi.
Menurut dia masih cukup banyak daerah yang belum memiliki gudang, seperti Kabupaten Pegunungan Arfak, Kaimana dan Teluk Wondama, Manokwari Selatan, Manokwari, Raja Ampat dan Kota Sorong.
Keberadaan gudang dibutuhkan di seluruh daerah ini, sebab seluruhnya rawan bencana banjir dan longsor.
"Pemerintah pusat cukup serius menyikapi daerah-daerah yang waran bencana. Baik melalui Kementerian Sosial maupun BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujarnya lagi.
Penanggulangan bencana, lanjutnya, dibiayai melalui APBD pemerintah provinsi dan dana dekonsentrasi pemerintah pusat. Pihaknya berupaya agar tahun depan Papua Barat bisa menambah alokasi anggaran siaga bencana.
"Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sedang disusun, saya belum sempat cek lagi. Kalau sudah selesai RKA akan segera diserahkan agar terakomodir dalam APBD induk tahun 2017," pungkasnya.(*)
Dinsos Papua Barat Optimalkan Peran Tagana
Selasa, 6 Desember 2016 22:15 WIB