Kumurkek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maybrat menanam 2.000 stek tanaman Vanili pada areal ruang terbuka hijau ( RTH) di belakang halaman Kantor Bupati Maybrat di Kumurkek.
Penjabat (Pj) Bupati Bernhard E Rondonuwu mengatakan terdapat 2.000 stek vanili didatangkan dari Minahasa Sulawesi Utara untuk ditanam pada RTH belakang Kantor Bupati Maybrat.
Selain stek tanaman vanili, Pemkab Maybrat juga menghadirkan dua orang petani ahli yang akan bertugas memberikan pendampingan kepada masyarakat terkait teknik penanaman vanili, perawatan hingga panen dan pasca panen.
"Sudah ada tiga lokasi yang kita siapkan. Untuk wilayah Aifat, di Sorowan satu dan di Ayamaru. Ini sebagai bagian dari percontohan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan tanah milik mereka untuk bertani supaya datangkan nilai ekonomi bagi mereka," kata Bernhard.
Menurutnya, vanili merupakan salah satu komoditas yang mampu memberi dampak ekonomi tinggi bila ditekuni secara serius oleh masyarakat.
"Harga pasarnya kalau mentah bisa Rp500.000, kalau vanili kering bisa sampai Rp6 juta. Nah kita punya banyak hutan seperti ini yang banyak kayu harus kita manfaatkan," kata Rondonuwu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Marthen Howay mengapresiasi dukungan serius Pj Bupati Maybrat soal pengembangan komoditi vanili kepada masyarakat.
Marthen menyebut, masyarakat dewasa ini sudah saatnya diperkenalkan dengan jenis komoditi yang bernilai ekonomis tinggi, salah satunya tanaman Vanili ini.
"Sekarang harus kita perkenalkan kepada mereka, karena lahan cukup luas. Selama ini mereka selalu menanam keladi dan kacang, hari ini mereka kita perkenalkan tanaman semacam vanili," kata Marthen.*