Wasior, Teluk Wondama (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menambah delapan unit menara base transceiver station (BTS) untuk memperlancar jaringan telekomunikasi daerah pedalaman di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Delapan BTS tersebut untuk melengkapi 18 unit yang telah terbangun dalam tiga tahun terakhir ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teluk Wondama, Rusman Tingginehe di Wasior, Minggu, mengatakan, delapan menara baru itu diproritaskan untuk wilayah yang belum tersambung jaringan seluler (blankspot).
“Kita utamakan di distrik dan kampung yang belum ada sinyal. Tapi prioritasnya adalah yang tanahnya tidak bermasalah, karena ini bantuan dari pusat mereka mau tanahnya tidak dibayar," kata Rusman.
Ia berharap kepala distrik memberi pengertian kepada masyarakat agar merelakan lahan mereka untuk pembangunan tower tersebut.
Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi pada kesempatan sebelumnya menargetkan 13 distrik di Teluk Wondama seluruhnya sudah bisa terjangkau jaringan seluler pada 2018. Berbagai upaya dilakukan agar masyarakat dapat menikmati akses telekomunikasi.
Saat ini, semua distrik sudah bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler. Bahkan di sebagian ibukota distrik terluar sudah terkoneksi jaringan 3G sehingga masyarakat bisa mengakses internet.
“Kita juga sudah anggarkan untuk pemeliharaan menara BTS kita. Jadi kami harapkan masyarakat bisa ikut menjaga peralatan itu agar tidak rusak, “ucap mantan Kepala Dinas Perikanan ini.
Imburi mengutarakan, Teluk Wondama memiliki potensi pariwisata menakjubkan dan pembangunan pariwisata menjadi prioritas pemerintah daerah. Aksesibilitas telekomunikasi menjadi salah satu syarat agar pariwisata di daerah tersebut dapat berkembang. ***
Kemenkominfo tambah delapan unit BTS di Wondama
Minggu, 17 Maret 2019 19:51 WIB