Manokwari (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari mulai tahun ini menjalankan program Go Internasional demi mengubah karakter pelajar mahasiswa asli Papua.
“Salah satu persoalan pada dunia pendidikan yang mempengaruhi turunnya SDM pelajar Papua adalah karakter mereka untuk belajar. Karenanya pelajar Papua perlu mendapatkan pendidikan karakter,” kata Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma di Manokwari, Rabu.
Filep mengatakan, untuk mengubah karakter pelajar Papua bukanlah perkara mudah. Lembaga pendidikan harus mempunyai konsep dan program yang kuat untuk memberikan pendidikan karakter sehingga bisa merubah pola pikir dan perbuatan.
“Karena itu kita kirim mahasiswa kita studi banding ke luar negeri dengan program go internasional ini. Dengan harapan, mereka bisa pulang dan membawa ilmu mereka lalu menyebarkan virus perubahan positif dalam belajar,” ujarnya.
Filep menjelaskan, program go internasional baru dimulai tahun ini. Dimana STIH Manokwari sudah memberangkatkan masing-masing 2 anak dan 1 dosen ke Thailand pada Juni, ke Malaysia pada Juli dan ke Malaysia pada bulan ini. Mahasiswa studi banding selama 28 hari dan untuk dosen 1 minggu.
“Rencananya pada Oktober kita kirim ke Jepang, November kirim ke Serbia, dan selanjutnya ke beberapa negara lain. Kita sudah menandatangani 10 perjanjian kerjasama pada program go internasional ini,” jelasnya.
Menurutnya, untuk merubah karakter pelajar Papua haruslah dengan contoh dan tindakan yang menular dari pelajar lain. Proses belajar tidak hanya diperoleh di kampus saja, tapi pelajar juga harus ditopang dengan pengalaman anak didik lain, terutama di luar negeri untuk memperluas wawasan.
“Perlu ada pendidikan yang bisa merubah karakter belajar mahasiswa. Maka kita perlu menciptakan karakter baru dan bisa memberi contoh ke lainnya. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya berorientasi mendapatkan gelar sarjana saja, tapi memiliki karakter pembelajaran yang baik,” ungkapnya.
Filep menambahkan, meskipun membutuhkan biaya yang sangat besar, namun pembiayaan program go internasional tersebut 100 persen dari STIH Manokwari. Dirinya berharap suatu saat bisa mendapat bantuan dari pemerintah melalui dana otonomi khusus.
“Apa yang dilakukan STIH Manokwari adalah bukti langsung dan implementasi mewujudkan Papua Cerdas Menuju Indonesia Emas. Kita tidak hanya wacana saja. Saat ini walaupun kita masih memiliki keterbatasan anggaran tapi karena punya minat dan semangat tinggi membawa perubahan di bidang pendidikan, apapun itu kita jalan,” katanya tegas.
STIH Manokwari kembangkan program 'Go Internasional'
Rabu, 2 Agustus 2023 21:34 WIB
kita kirim mahasiswa kita studi banding ke luar negeri dengan program go internasional ini. Dengan harapan, mereka bisa pulang dan membawa ilmu mereka lalu menyebarkan virus perubahan positif dalam belajar