Pimpinan Perum Bulog Cabang Sorong, Sri Ariandina di Sorong, Rabu, menjelaskan stok beras yang ada di Gudang Bulog cukup banyak untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada momentum Idul Fitri 1444 H.
"Katahanan stok bulog sampai 6-7 bulan ke depan," jelas Pimpinan Perum Bulog Cabang Sorong, Sri Ariandina.
Dari jumlah stok beras itu, kata dia akan ada tambahan beras dengan volume 5.000 ton sampai 8.000 ton datang dari Vietnam yang akan masuk pada akhir April ini.
"Informasi dari Pusat, beras itu akan masuk pada akhir bulan ini," kata dia.
Jadi, katanya dengan jumlah stok beras yang begitu banyak tentunya bukan hanya menjawab kebutuhan pada Lebaran Idul Fitri 1444 H tetapi usai momentum itu pun masih bisa teratasi secara baik.
"Saya harap masyarakat tidak panik karena beras akan selalu ada karena stok kita memadai untuk Idul Fitri dan sesudah Idul Fitri," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong George Yarangga menjelaskan stok beras ini perlu menjadi perhatian seluruh distributor atau pun toko-toko agar tidak menaikkan harga beras pada situasi tertentu.
"Pihak Bulog perlu memberikan sosialisasi kepada seluruh distributor supaya mereka juga tahu dan paham supaya tidak menaikkan harga beras pada saat tertentu," jelas Penjabat Wali Kota Sorong.
Sebab, menurutnya berdasarkan informasi yang beredar bahwa terdapat kenaikan harga beras yang dilakukan salah satu toko di Kota Sorong.
"Akhirnya kami turun dan cek memang benar oknum tersebut menaikkan harga harga beras sementara stok beras tidak mengalami kekurangan," kata dia.
Karena itu dia berharap kepada seluruh distributor supaya tidak menaikkan harga beras di tengah kondisi stok beras melimpah di Gudang Bulog.