Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mendorong percepatan perekaman data untuk Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) melalui sistem kerja jemput bola ke tingkat distrik/kecamatan hingga kelurahan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkot Sorong Onesimus Assem di Sorong, Minggu, menjelaskan, jumlah penduduk di wilayah ini yang masuk dalam kategori wajib memiliki KTP-el sebanyak 209.000 dari total jumlah penduduk sebanyak 282.426 jiwa.
"Dalam beberapa bulan ini kami terus turun ke distrik dan kelurahan untuk melakukan perekaman data kependudukan," kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Sorong Onesimus Assem.
Disebutkan, berdasarkan hasil perekaman data di setiap distrik dan kelurahan, data sebanyak 136.000 jiwa telah direkam untuk KTP-el.
"Melalui program jemput bola, akhirnya data 136.000 jiwa sudah direkam," sebut dia.
Dari 136.000 jiwa yang sudah direkam, 756 anak sekolah tamatan SMA menjadi dominan pada perekaman data kependudukan itu.
"Data kependudukan yang banyak direkam adalah anak-anak SMA yang baru saja tamat sekolah," ungkapnya.
Dipastikan bahwa dari 41 kelurahan dan 10 distrik dengan 804 RT/RW yang menyebar di wilayah Kota Sorong, hampir 95 persen penduduk sudah memiliki KTP-el.
"Data kependudukan yang belum direkam itu sebanyak 80.554 jiwa, nanti kami akan upayakan dengan terus bekerja, sehingga sisa itu bisa terekam seluruhnya," ujarnya.
Kemudian, kondisi pelayanan di Kantor Dukcapil, katanya, terus dibuka untuk melayani masyarakat yang mengurus KTP-el karena sudah hilang kemudian ditambah dokumen Kartu Keluarga (KK).
"Jadi mereka bukan melakukan perekaman data KTP-el tetapi mengurus kembali dokumen yang sudah hilang," katanya.
Kota Sorong dorong percepatan perekaman data KTP-el
Senin, 3 April 2023 9:49 WIB