Jakarta (ANTARA) - Richarlison mencetak dua gol yang membawa Brazil mengawali Piala Dunia 2022 dengan menang 2-0 atas Serbia dalam pertandingan Grup H di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Jumat dini hari WIB.
Memasang formasi ultra ofensif dengan menurunkan empat penyerang dipimpin Neymar, Brazil mendominasi pertandingan dalam semua parameter, dan seharusnya mencetak lebih dari dua gol.
Tite menurunkan tim yang berorientasi sangat menyerang dengan menempatkan Neymar, Richarlison, Raphinha dan Vinicius di front serang yang dibantu kreativitas Lucas Paqueta di lini tengah.
Neymar yang hanya perlu dua gol untuk menyamai rekor gol terbanyak sepanjang masa Brazil yang dipegang Pele dengan 77 gol, tak turut mencatatkan namanya di papan skor sehingga dia harus menunggu sampai laga Brazil berikutnya.
Namun dia memang konstan merepotkan Serbia dan hampir mencetak gol indah dari tendangan sudut yang langsung mengarah gawang namun sigap ditepis kiper Serbia Vanja Milinkovic-Savic.
Gol pertama Richarlison sendiri tercipta pada menit ke-62 ketika dia menyambar bola muntah dari kiper Serbia Vanja Milinkovic-Savic yang menepis tendangan keras Vinicius Jr di sisi kanan gawang Serbia.
Sebelas menit kemudian pada menit ke-73, Richarlison menggandakan kedudukan lewat tendangan sensasional sambil bersalto dan membalikkan badan setelah menerima assist dari Vinicius yang menjadi pemain yang paling aktif meneror pertahanan Serbia.
Brazil seharusnya mencetak lebih dari dua gol, termasuk dari tendangan Alex Sandro dan Casemiro yang keduanya hampir masuk gawang kalau tidak membentur tiang.
Tim Samba membuat 24 upaya gol yang sepuluh atau hampir separuh di antaranya tepat menyasar gawang. Sedangkan Serbia hanya bisa membuat empat upaya yang tak satu pun menemui sasaran.
Kemenangan ini membawa Brazil memuncaki Grup G setelah unggul selisih satu gol dari Swiss yang menaklukkan Kamerun 1-0 dalam laga pada hari yang sama.
Kemenangan ini juga memperpanjang catatan kemenangan Brazil dalam fase grup Piala Dunia. Terakhir kali Brazil kalah dalam fase ini terjadi pada 1998 melawan Norwegia.
Sejak Piala Dunia 1982 Brazil selalu finis memuncaki klasemen grup, tapi juara dunia lima kali yang tengah memburu trofi Piala Dunia keenamnya ini masih akan menghadapi Swiss dan Kamerun dalam dua pertandingan Grup G lainnya.