Jakarta (ANTARA) - Berperingkat tiga dunia, dua kali juara Piala Dunia, dan diperkuat skuad yang menjuarai Copa America 2021, Argentina di atas kertas bisa menjuarai Grup C yang juga diisi Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi.
Meksiko, Polandia, dan Arab Saudi mesti berbuat banyak menghadapi tim Argentina yang kekuatannya merata di semua lini.
Meksiko yang dua kali mencapai perempat final Piala Dunia dan melenggang ke Qatar 2022 sebagai runner up zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) kemungkinan menjadi Grup C.
Akan tetapi bisa juga Polandia yang mendampingi Argentina ke fase gugur, apalagi mereka pernah dua kali mencapai peringkat ketiga Piala Dunia 1974 dan 1982.
Arab Saudi yang berperingkat paling rendah dan mencapai 16 besar Piala Dunia 1994, di atas kertas, akan sangat kesulitan mengalahkan ketiga tim itu.
Meskipun demikian tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola, apalagi Saudi bertanding dalam iklim gurun yang sudah mereka kenal betul.
Berikut profil keempat tim dalam Grup C yang disarikan dari berbagai sumber, termasuk kantor berita AFP.
ARGENTINA
Pencapaian terbaik Piala Dunia: juara edisi 1978 dan 1986.
Pencapaian terbaik dalam turnamen lain: 15 kali juara Copa America, juara Piala Konfederasi 1992 dan medali emas Olimpiade 2004 serta 2008.
Peringkat FIFA: 3
Argentina lolos ke Qatar setelah menjadi runner up zona Amerika Selatan (CONMEBOL) di bawah Brazil yang sama-sama tak terkalahkan selama kualifikasi zona ini.
Namun catatan seri Argentina lebih banyak ketimbang Brazil sehingga tim asuhan Lionel Scaloni ini finis urutan kedua dengan 11 kali menang dan 6 kali seri, untuk mencetak 27 gol dan kebobolan 8 kali. Argentina juga tak terkalahkan dalam 35 pertandingan terakhirnya.
Skuad:
Sebagian besar tim Tango kemungkinan besar diisi para pemain yang bermain dalam lima liga top Eropa dengan yang terbanyak Liga Inggris dan Liga Spanyol.
Kemungkinan skuad Argentina:
Penjaga gawang: Emiliano Martinez (Aston Villa/Liga Inggris), Geronimo Rulli (Villarreal/LaLiga), Franco Armani (River Plate/Argentina)
Bek: Nahuel Molina (Atletico Madrid/LaLiga), Gonzalo Montiel (Sevilla/LaLiga), Cristian Romero (Tottenham/Liga Inggris), German Pezzella (Betis/LaLiga), Nicolas Otamendi (Benfica/Liga Portugal), Marcos Acuna (Sevilla/LaLiga), Nicolas Tagliafico (Lyon/Ligue 1 Prancis), Lisandro Martinez (Manchester United/Liga Inggris), Juan Foyth (Villarreal/LaLiga)
Gelandang: Rodrigo de Paul (Atletico Madrid/LaLiga), Leandro Paredes (Juventus/Serie A Italia), Giovani Lo Celso (Villarreal/LaLiga), Alexis Mac Allister (Brighton and Hove Albion/Liga Inggris), Guido Rodriguez (Betis/LaLiga), Alejandro 'Papu' Gomez (Sevilla/LaLiga), Enzo Fernandez (Benfica/Liga Portugal)
Pemain depan: Lionel Messi (Paris Saint-Germain/Ligue 1), Lautaro Martinez (Inter Milan/Serie A), Angel Di Maria (Juventus/Serie A), Julian Alvarez (Manchester City/Liga Inggris), Nicolas Gonzalez (Fiorentina/Serie A), Paulo Dybala (Roma/Serie A), Angel Correa (Atletico Madrid/LaLiga), Juan Foyth (Villarreal/LaLiga)
Pelatih: Lionel Scaloni (44). Mantan asisten Jorge Sampaoli hingga Piala Dunia 2018 itu menjadi pemain Argentina kala juara dunia U20 pada 1997 dan bersama Deportivo la Coruna menjuarai Liga Spanyol pada 2000.
Pada 2019 dia mengantarkan Argentina finis urutan ketiga Copa America 2019 dan juara pada 2021.
Pemain terpenting: Lionel Messi. Pemain berusia 35 tahun ini berusaha mengulangi pencapaian Diego Maradona memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia. Dia nyaris melakukannya pada 2014.
Mencetak 90 gol dari 164 pertandingan Timnas Argentina, selama musim ini bersama Paris Saint-Germain dia sudah mencetak 12 gol dan 14 assist dari 18 laga.
Jadwal pertandingan:
22 November: melawan Arab Saudi
26 November: melawan Meksiko
30 November: melawan Polandia
MEKSIKO
Pencapaian terbaik Piala Dunia: perempat final 1970 dan 1986
Pencapaian terbaik turnamen lain: Delapan kali juara Piala Emas CONCACAF, juara Piala Konfederasi 1999, medali emas Olimpiade 2012
Peringkat FIFA: 13
Meksiko mencapai Qatar setelah finis urutan kedua zona CONCACAF di bawah Kanada dengan 8 kali menang, 4 kali seri dan 2 kali kalah. Mereka hanya kalah selisih gol dari Kanada.
Meksiko bersama Amerika Serikat dan tiga negara lainnya lolos otomatis ke putaran ketiga zona ini.
Skuad:
Sebagian besar anggota skuad Meksiko adalah pemain klub lokal, khususnya Monterey.
Tetapi mereka juga diperkuat sejumlah pemain yang bertanding di Eropa seperti Hirving Lozano di Napoli dan Raul Jimenez di Wolverhampton Wanderers.
Kemungkinan skuad Meksiko:
Penjaga gawang: Guillermo Ochoa (America), Alfredo Talavera (Juarez), Rodolfo Cota (Leon)
Bek: Jorge Sanchez (Ajax/Belanda), Kevin Alvarez (Pachuca), Nestor Araujo (America), Cesar Montes (Monterrey), Hector Moreno (Monterrey), Johan Vasquez (Cremonese/Italia), Gerardo Arteaga (Genk/Belgia), Jesus Gallardo (Monterrey)
Gelandang: Edson Alvarez (Ajax/Belanda), Luis Chavez (Pachuca), Carlos Rodriguez (Cruz Azul), Andres Guardado (Betis/Spanyol), Hector Herrera (Houston Dynamo/Amerika Serikat), Erick Gutierrez (PSV Eindhoven/Belanda), Orbelin Pineda (AEK Athens/Yunani), Uriel Antuna (Cruz Azul), Diego Lainez (Sporting Braga/Portugal)
Pemain depan: Henry Martin (America), Raul Jimenez (Wolverhampton/Inggris), Rogelio Funes Mori (Monterrey), Santiago Gimenez (Feyenoord/Belanda), Alexis Vega (Guadalajara), Hirving Lozano (Napoli/Italia)
Pelatih: Gerardo Martino. Pelatih asal Argentina berusia 60 tahun ini sudah melatih Meksiko sejak 2019. dan pernah melatih Barcelona, timnas Argentina dan timnas Paraguay.
Pemain kunci: Guillermo Ochoa. Pemain berusia 37 tahun ini pemain tersering memperkuat Meksiko. Ochoa menjadi aktor utama di balik seri 0-0 melawan Brazil pada Piala Dunia 2014.
Jadwal pertandingan:
22 November: melawan Polandia
26 November: melawan Argentina
30 November: melawan Arab Saudi
POLANDIA
Pencapaian terbaik Piala Dunia: peringkat ketiga Piala Dunia 1974 dan 1982
Pencapaian terbaik turnamen lain: juara Olimpiade 1972
Peringkat FIFA: 26
Mencapai putaran final Qatar 2022 setelah finis kedua klasemen Grup I Eropa untuk menjajal Swedia dalam playoff yang mereka kalahkan 2-0.
Polandia finis urutan kedua di bawah Inggris dalam Grup I setelah menyelesaikan 10 pertandingan dengan enam kali menang, dua seri, dan dua kali kalah.
Skuad:
Legiun Italia kemungkinan besar menjadi kekuatan dominan Polandia, termasuk kiper Wojciech Szczesny dan Arkadiusz Milik di Juventus, dan Piotr Zielinski di Napoli.
Selain itu mereka masih memiliki duo Aston Villa, Jan Bednarek dan Matty Cash, serta tentu saja Robert Lewandowski yang kini memperkuat Barcelona.
Kemungkinan skuad Polandia:
Penjaga gawang: Wojciech Szczesny (Juventus/Italia), Lukasz Skorupski (Bologna/Italia), Bartlomiej Dragowski (Spezia/Italia), Kamil Grabara (FC Copenhagen/Denmark)
Bek: Kamil Glik (Benevento/Italia), Bartosz Bereszynski (Sampdoria/Italia), Jan Bednarek (Aston Villa/Inggris), Artur Jedrzejczyk (Legia Warsaw), Matty Cash (Aston Villa/Inggris), Jakub Kiwior (Spezia/Italia), Robert Gumny (Augsburg/Jerman), Mateusz Wieteska (Clermont/Prancis), Maik Nawrocki (Legia Warsaw)
Gelandang: Grzegorz Krychowiak (Al-Shabab/Arab Saudi), Piotr Zielinski (Napoli/Italia), Karol Linetty (Torino/Italia), Przemyslaw Frankowski (Lens/Prancis), Sebastian Szymanski (Feyenoord/Belanda), Szymon Zurkowski (Fiorentina/Italia), Krystian Bielik (Birmingham City/Inggris), Jakub Kaminski (Wolfsburg/Jerman), Nicola Zalewski (Roma/Italia)
Pemain Depan: Robert Lewandowski (Barcelona/Spanyol), Arkadiusz Milik (Juventus/Italia), Krzysztof Piatek (Salernitana/Italia), Karol Swiderski (Charlotte FC/Amerika Serikat)
Pelatih: Czeslaw Michniewicz. Pelatih berusia 52 tahun itu diangkap Januari tahun ini untuk menggantikan Paulo Sousa yang memilih melatih klub Flamengo di Brazil. Catatan paling menonjol dari pelatih ini adalah membawa Legia Warsaw menjuarai Liga Polandia pada 2020.
Pemain terpenting: Robert Lewandowski. Terkenal subur di tingkat klub tapi tak mencetak satu pun gol saat Piala Dunia 2018 ketika Polandia tersingkir dari fase grup.
Pemain berusia 34 tahun ini adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bayern.
Peraih dua Sepatu Emas Eropa ini dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA dalam dua tahun terakhir.
Jadwal pertandingan:
22 November: melawan Meksiko
26 November: melawan Arab Saudi
30 November: melawan Argentina
ARAB SAUDI
Pencapaian terbaik Piala Dunia: 16 besar pada 1994
Pencapaian terbaik turnamen lain: juara Piala Asia 1984, 1988 dan 1996
Peringkat FIFA: 51
Saudi lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah finis pertama Grup B zona Asia. Saudi langsung masuk babak kedua dengan menjuarai Grup D setelah tak terkalahkan dengan enam kali menang dan dua kali seri.
Pada babak ketiga, Saudi finis pertama di atas Jepang setelah mencatat 7 kemenangan, 2 seri dan sekali kalah.
Skuad:
Saudi kemungkinan diperkuat pemain-pemain yang bermain di liga domestik yang sebagian besar dari Al-Hilal dan Al-Nassr.
Kemungkinan skuad Saudi:
Penjaga gawang: Mohammed Al-Owais (Al-Hilal), Mohammed Al Rubaie Al-Yami (Al-Ahli), Amin Bukhari (Al-Nassr), Nawaf Al-Aqidi (Al-Nassr)
Bek: Saud Abdulhamid (Al-Hilal), Yasser Al-Shahrani (Al-Hilal), Mohammed Al-Breik (Al-Hilal), Ali Al-Bulaihi (Al-Hilal), Sultan Al-Ghanam (Al-Nassr), Hassan Tambakti (Al-Shabab), Abdulelah Al-Amri (Al-Nassr), Ziyad Al-Sahafi (Al-Taawoun), Ali Lajami (Al-Nassr), Abdullah Madu (Al-Nassr), Ahmed Bamsaud (Al-Ittihad)
Gelandang: Salman Al-Faraj (Al-Hilal), Salem Al-Dawsari (Al-Hilal), Abdullah Otayf (Al-Hilal), Hattan Bahebri (Al-Shabab), Mohamed Kanno (Al-Hilal), Sami Al-Najei (Al-Nassr), Ali Al-Hassan (Al-Nassr), Nasser Al-Dawsari (Al-Hilal), Abdulrahman Al-Aboud (Al-Ittihad), Fahad Al-Muwallad (Al-Shabab), Nawaf Al-Abed (Al-Shabab), Riyadh Sharahili (Abha), Awad Al-Nashri (Al-Ittihad)
Pemain depan: Firas Al-Buraikan (Al-Fateh), Abdullah Al-Hamdan (Al-Hilal), Saleh Al-Shehri (Al-Hilal), Haitham Asiri (Al-Ahli), Haroune Camara (Al-Ittihad)
Pelatih: Herve Renard. Pelatih asal Prancis berusia 54 tahun melatih Saudi sejak 2019. Mantan pemain klub-klub Liga Prancis ini membawa Zambia menjuarai Piala Afrika 2012, dan tiga tahun Pantai Gading pada Piala Afrika 2015.
Pemain terpenting: Pemain sayap Salem al-Dawsari yang dijuluki "Tornado" menjadi pemain terpenting Saudi. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia dia mencetak gol ketika Saudi mengalahkan Mesir 2-1.
Dalam kualifikasi Piala Dunia dia menjadi penyelamat Saudi saat nyaris dikalahkan tim lemah Yaman untuk berakhir seri 2-2, juga saat mengalahkan Uzbekistan.
Jadwal pertandingan:
22 November: melawan Argentina
26 November: melawan Polandia
30 November: melawan Meksiko
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Profil dan peta kekuatan Grup C Piala Dunia 2022