Bank Indonesia fasilitasi penggunaan QRIS bagi kontingen PON XX Papua Barat

Manokwari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat memfasilitasi penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) bagi 240 atlet dan 138 ofisial dalam kontingen PON XX Papua Barat.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, James Wilson Lumbantobing di Manokwari, Selasa (28/9), mengatakan dukungan penggunaan QRIS bagi kontingen PON Papua Barat ini berkolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga, KONI Provinsi Papua Barat dan Perbankan.

"Melalui sinergi tersebut, para atlet dan ofisial diharapkan dapat bertransaksi secara digital melalui QRIS sebagai alternatif channel pembayaran yang cepat, aman, efisien dan andal serta memberikan dampak positif bagi berkembangnya penggunaan QRIS di tengah masyarakat," ujar James.

Dia mengatakan BI Papua Barat awali fasilitasi itu dengan sosialisasi dan edukasi mengenai penggunaan QRIS kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat serta perwakilan pengurus KONI Provinsi Papua Barat pada 21 September lalu.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi cara penggunaan QRIS dalam transaksi pembelian barang maupun pembayaran transaksi lainnya, yang dapat digunakan dimanapun terutama selama berada di ajang PON di Jayapura, Timika dan Merauke," katanya.

Dia mengatakan Papua sebagai lokasi PON telah dilengkapi dengan alat-alat pembayaran secara digital diantaranya QRIS, sehingga para atlet dan ofisial dapat melakukan pembayaran non tunai pada penjual atau UMKM yang telah dilengkapi dengan alat pembayaran berbasis digital.

Ia mengutarakan bahwa percepatan implementasi QRIS bertujuan tidak hanya untuk inklusi finansial tapi juga inklusi ekonomi.

"Jadi sektor finansial dan ekonomi sama-sama saling mendukung," ujar James Wilson Lumbantobing.

BI Papua Barat mengharapkan dengan semakin meningkatnya penggunaan QRIS oleh kontingen PON Papua Barat akan berdampak bagi pemulihan ekonomi dan pembentukan ekosistem keuangan digital di provinsi ini sekaligus sebagai sarana pencegahan penyebaran COVID-19.

Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat Hans Mandacan mengungkapkan dukungan, serta mendorong penggunaan QRIS bagi kontingen Papua Barat baik pada saat pelaksanaan PON XX maupun pasca pelaksanaan dan kembali ke daerah.

"Tentu transaksi digital ini akan memberikan banyak kemudahan dan penting karena para atlet akan terbiasa dengan transaksi secara digital," ujar Hans.