Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berupaya mengoptimalkan penyediaan tenaga kerja siap pakai bagi kalangan industri yang membutuhkan.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Manokwari, Mukrianto, Rabu, mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK)

"Sudah kami usulkan agar bisa terbangun pada tahun 2021. Ada tiga lokasi alternatif untuk pembangunan ini," katanya.

Sebetulnya, lanjut Mukri, Pemkab Manokwari sudah memiliki gedung BLK di Jl. Bandung Kelurahan Padarni. Gedung itu sudah tidak dapat digunakan karena mengalami kerusakan cukup parah.

"Sudah tidak layak baik dari segi lahan maupun bangunannya. Kalau gedung ini mau dimanfaatkan butuh renovasi total. Untuk itu diusulkan untuk pembangunan di lahan yang baru sesuai dengan ketentuan Kementrian," ujarnya menjelaskan.

Terkait rencana pembangunan ini pihaknya sudah melakukan bertemuan bersama Badan Pertanahan Nasional serta bagian asset Kabupaten Manokwari. Pengecekan lokasi pun sudah dilakukan.

"Itu lahan milik pemerintah daerah, lokasi ada di Andai, Marampa dan Swapen. Dari tiga lokasi ini nanti kita pilih yang paling representatif," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa sesuai ketentuan kementerian, BLK harus berdiri diatas lahan minimal 5 hektar dan berpola asrama.

Mukri mengemukakan, permintaan tenaga kerja ke Disnakertrans Manokwari selama ini cukup banyak. Sedangkan pelatihan bagi tenaga kerja lokal belum maksimal karena masih dititip di BLK Sorong.

"Permintaan paling sering dari perusahaan Migas LNG Tangguh Teluk Bintuni. Operator alat berat, mekanik kendaraan berat hingga pertukangan mereka sering minta ke kami," sebut Mukri.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020