Manokwari, (Antaranews Papua Barat)- sebanyak 232 calon siswa Bintara Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Provinsi Papua Barat menjalani ujian akademik, Minggu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Minggu, mengatakan, peserta terdiri dari 177 pria dan 55 wanita. Mereka berasal dari seluruh daerah di Papua Barat.
Pada ujian yang dilaksanakan di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, materib yang diujikan adalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan batas waktu selama 90 menit.
"Ini hari pertama, panitia daerah menggunakan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Kami menerapkan prinsip “Betah" yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis," kata Hary
Prinsip "Betah" merupakan hal yang dikedepankan Polri dalam penerimaan calon anggota. Hasil ujian bisa langsung diketahui baik oleh peserta, orang tua, maupun panitia.
Ujian Akademik Calon Siswa Bintara Polri yang digelar panitia daerah Polda Papua Barat di Manokwari, Minggu (20/5). Ombudsman Republik Indonesia memantau pelaksanaan seleksi dari tahap awal hingga akhir (foto/Antaranews Papua Barat/Bidang Humas Polda Papua Barat)
"Hasilnya tergantung kemampuan setiap peserta. ini merupakan murni kerja keras dari mereka,"ujarnya lagi.
Ia menambahkan, ujian akademik berlangsung hingga Senin (20/5). Setelah bahasa Indonesia, peserta selanjutnya akan menjalani ujian matematika dan Ilmu pengetahuan umum.
Selain disaksikan para orang tua, ujian ini dipantau langsung pengawas eksternal dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua Barat. ORI mengawal sejak pemeriksaan administrasi hingga tahap akhir seleksi tersebut.
"Kami laksanakan sesuai SOP, tidak main-main karena pimpinan menginginkan seleksi ini melahirkan casis yang benar-benar mumpuni,"pungkasnya.(*)
