Sebanyak empat tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terpapar COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama dr.Yoce Kurniawan di Wasior, Selasa mengatakan, pada 28 September 2020 daerah ini mencatat tambahan tujuh kasus positif. Dari Jumlah itu, lima di antaranya pasien dewasa, satu anak serta satu bayi berusia 21 hari.

"Pasien dewasa Lina,  satu diantaranya adalah ibu sang bayi. Sedangkan empat orang lainya adalah petugas medis yang merawat bayi tersebut di RSUD Teluk Wondama," kata Yoce.

Secara akumulatif, sebut Yoce ,jumlah kasus virus COVID-19 di Teluk Wondama hingga saat ini tercatat 42 kasus. Dari angka itu, 34 sembuh dan 1 meninggal dunia.

Direktur RSUD Teluk Wondama ini menjelaskan, temuan tujuh kasus baru ini berawal dari bayi yang diketahui berasal dari luar Wondama itu diantar orang tuanya berobat dengan keluhan diare. Sang bayi harus dirawat inap sehingga sesuai protokol pasien harus menjalani rapid test.

"Hasilnya menunjukkan nonreaktif sehingga si bayi kemudian dirawat di ruang bayi. Setelah 10 hari menjalani perawatan, kondisinya memburuk Pasien mengalami sesak napas berulang sehingga dokter memutuskan di-rapid test ulang dan hasilnya menunjukkan reaktif," kata dia lagi.

Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan usap dengan tes cepat molekuler (TCM). Dari pemeriksaan itu diperoleh hasil positif.

"Kemudian kita lakukan tracing kepada keluarga terdekat yaitu ibunya dan ibunya pun positif. Sementara suami dan anak yang satu lagi hasilnya negatif," kata dia menjelaskan.

Penelusuran pun dilakukan terhadap perawat di ruang bayi yang selama 10 hari terakhir terlibat langsung menangani pengobatan sang bayi. Pihaknya mencatat terdapat 12 petugas medis yang pernah kontak langsung dengan sang bayi.

“Dari 12 orang hasil pemeriksaan swab ditemukan empat orang dengan hasil positif. Mereka ini nakes yang bertugas di ruang bayi," ujar Yoce juga.

Dia menambahkan bahwa tujuh pasien itu sudah berada dalam ruang isolasi RSUD Teluk Wondama. Mereka terus diberikan vitamin agar daya tahan tubuhnya kuat.

"Empat petugas medis tergolong kasus positif dengan gejala ringan sedangkan anak dari salah satu petugas medis termasuk pasien tanpa gejala demikian pula ibu dari sang bayi," sebut Yoce.

Kurniawan memastikan, layanan di RSUD Teluk Wondama masih berjalan normal. Ruang Bayi ditutup untuk proses sterilisasi dan layanan pasien bayi dialihkan ke HCU.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020