Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menekankan seluruh penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 bekerja secara jujur untuk mencegah konflik.

"Kuncinya, selama penyelenggara pemilu bekerja secara baik Pilkada pasti aman. Dari tingkat kabupaten sampai TPS, kalau semua bekerja jujur masalah tidak akan terjadi," ucap Gubernur di Manokwari, Jumat.

Ia berharap, penyelenggara pemilu di sembilan daerah yang akan menggelar pemungutan suara secara serentak pada 9 Desember mendatang menjaga kode etik dan kredibilitas nya sebagai penyelenggara pemilu.

Selain penyelenggara, ia juga berharap para kandidat dan tim sukses masing-masing tertib dan patuh terhadap aturan pemilu.

"Bertarung dengan program. Saat kampanye jabarkan secara baik program yang akan dilakukan setelah terpilih. Jangan menjelekkan dan menjatuhkan satu sama lain," ucapnya.

Selain itu, lanjut gubernur, variabel lain yang harus diantisipasi agar tidak terjadi konflik pada Pilkada serentak di Papua Barat adalah aksi provokator. Ia berharap hal ini menjadi perhatian semua pihak.

"Jadi empat variabel ini harus kita perhatikan secara baik. Penyelenggara harus bekerja maksimal, kandidat dan tim sukses harus taat aturan dan jangan ada provoktor pada Pilkada ini. Yakin Pilkada akan berjalan aman, damai dan lancar," tuturnya.

Kepala Suku Besar Arfak ini pun mengajak masyarakat membantu aparat keamanan dan pemerintah menjaga kedamaian dan ketertiban, baik menjelang, saat maupun setelah Pilkada digelar.

"Diawali dari pribadi, lingkungan serta daerah masing-masing. Menjaga keamanan dan kedamaian menjadi tanggungjawab semua pihak," katanya menambahkan.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020