Manokwari,(Antaranews Papua Barat) – Pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Provinsi Papua Barat menyebutkan, proses demokrasi menuju Pemilu 2019 di wilayah ini memang tampak tenang.

Meskipun demikian, dia mengingatkan, suasana tenang, belum tentu aman, karena itu, dibutuhkan kerjasama semua pemangku kewajiban untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang aman dan berintegritas.

“Situasi tenang bukan berarti aman. Di Papua Barat memang tidak ada Pilkada (tahun ini) tetapi bukan berarti kita tinggal diam,”kata Nunuk Setiowati salah satu Kepala Bidang di Badan Kesbangpol Papua Barat di hadapan para aktivis politik dari semua partai politik peserta Pemilu yang mengikuti forum diskusi  menuju Pemilu 2019 yang aman dan berkualitas.

Kegiatan forum diskusi itu diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat, guna mendiskusikan berbagai isu dan tema yang berkaitan dengan upaya bersama mewujudkan Pemilu aman dan berkualitas.

Dia juga mengingatkan, pada tahun ini di wilayah Provinsi Papua Barat memang tidak ada kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada. Namun, bukan berarti hal itu menjamin situasi aman, karena provinsi tetangga, Papua,  menghelat pelaknanaan Pilkada tingkat provinsi.

Dampak dari dinamika politik yang terjadi di Provinsi Papua, katanya, bisa berpengaruh ke wilayah Papua Barat, karena kedua wilayah ini berada dalam satu daratan dengan banyak kesamaan dalam hal dinamika sosial, budaya  dan kemanan.

Dia juga mengingatkan, faktor-faktor yang memicu situasi kemanan, seperti adanya isu berbasis suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA), masyarakat politik yang terlampau bergairah, penggunaan dana kampanye, dimensi partisipasi masyarakat dan hal-hal lain yang tak terduga.

Dia mengatakan, setidaknya terdapat  tiga faktor yang menentukan berlangsungnya Pemilu yang berkualitas yakni dimensi penyelenggara, kontestan dan tingkat partisipasi masyarakat.

Forum diksusi yang diikuti oleh para aktivis politik dan pekerja media itu berlangsung selama dua hari di Manokwari.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018