Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengajak masyarakat memperkuat ketahanan pangan dengan rajin menanam semua jenis tanaman pangan guna mengantisipasi kemungkinan pandemi COVID-19 berkepanjangan.

Ajakan itu disampaikan Gubernur Mandacan ketika melakukan penanaman padi di Kampung Prafi Mulia, Distrik Prafi, sekitar 60 km arah timur Kota Manokwari, Rabu.

Dataran Prafi merupakan salah satu kawasan transmigran yang sudah lama menanam padi sawah dan aneka palawija untuk kebutuhan warga Kota Manokwari.

“Saya mengajak kita semua untuk menanam berbagai tanaman pangan. Apakah di pekarangan rumah atau di lahan pertanian dan persawahan. Covid-19 membuat daerah di Jawa dan Sumatera mengalami kekurangan hasil pertanian, jadi pasokan ke kita (Papua Barat) juga berkurang. Karena itu, kita harus rajin menanam,”ajak Gubernur Mandacan.

Dia mengatakan, tidak harus padi, tetapi juga tanaman lokal yang sudah biasa dikonsumsi seperti keladi, ubi, pisang dan juga berbagai jenis palawija.

Gubernur mengatakan, pertanian menjadi program strategis yang mendapat perhatian pemerintah provinsi, karena potensii sumber daya alamnya memadai untuk pengembangan tanaman pangan, termasuk padi sawah.

Penanaman pada Rabu yang dilakukan Gubernur Mandacan di Kampung Prafi Mulia merupakan musim tanam kedua, dengan luas lahan mencapai 272 hektar. Musim tanam pertama telah dipanen bulan lalu dan para petani yang sebagian besar berasal dari Jawa mulai memasuki musim tanam kedua.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat, Yacob Dowansiba, pada penanaman padi musim tanam kedua itu mengatakan, wilayah Papua Barat cukup potensial untuk pengembangan padi sawah.

Saat ini, kata dia, jumlah penduduk Papua Barat hampir satu juta jiwa dengan tingkat kebutuhan akan pangan sekitar 6.333 ton lebih per kapita per bulan atau 76.000 ton lebih per tahun.

Dari tingkat kebutuhan pangan tersebut, sebanyak 75 persen masih dipasok dari luar Papua Barat. Karena itu, pihaknya tengah berusaha untuk mengembangkan persawahan di 11 kabupaten, dengan luas lahan terbesar di wilayah Kabupaten Manokwari yang mencapai 1.443 hektar dan Manokwari Selatan mencapai 635 hektar.

Dia mengatakan, kapasitas produksi padi per hektar saat ini rata-rata lima ton dan bisa ditingkatkan, jika modal usaha pertani ditingkatkan, penggunaan teknologi pertanian, ketersediaan pupuk, harga jual memadai, irigasi yang lebih baik dan ketersediaan obat-obatan pemberantas hama.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020