Wasior, (Antaranews)- Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus A Imburi mengharapkan para petugas penyuluh pertanian (PPL) memiliki kemampuan merencanakan program kerja dengan baik.
Program kerja yang disusun hendaknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan petani setempat juga potensi pertanian di wilayah kerja masing-masing.
"Apa yang mau dikerjakan perlu direncanakan dengan baik dan rapi sehingga bisa menjadi pedoman dalam bekerja juga agar target keberhasilan yang ingin dicapai bisa terukur," kata bupati di Wasior, Senin.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Edi Renmaur pada kesempatan terpisah berharap program Dinas Pertanian berorientasi pada peningkatan produksi komoditi utama pertanian seperti sayur-sayuran maupun komoditi unggulan daerah lainnya.
"Dengan begitu Wondama tidak perlu tergantung pada pasokan sayuran-sayuran dari luar daerah.
Saya tanya di pasar kacang panjang didatangkan dari Nabire, tomat dan rica dibawa dari Manado lewat Manokwari. Jadi kalau program bisa jalan bagus maka kita bisa tekan laju masuknya produk dari luar daerah," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Program kerja yang disusun hendaknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan petani setempat juga potensi pertanian di wilayah kerja masing-masing.
"Apa yang mau dikerjakan perlu direncanakan dengan baik dan rapi sehingga bisa menjadi pedoman dalam bekerja juga agar target keberhasilan yang ingin dicapai bisa terukur," kata bupati di Wasior, Senin.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Edi Renmaur pada kesempatan terpisah berharap program Dinas Pertanian berorientasi pada peningkatan produksi komoditi utama pertanian seperti sayur-sayuran maupun komoditi unggulan daerah lainnya.
"Dengan begitu Wondama tidak perlu tergantung pada pasokan sayuran-sayuran dari luar daerah.
Saya tanya di pasar kacang panjang didatangkan dari Nabire, tomat dan rica dibawa dari Manado lewat Manokwari. Jadi kalau program bisa jalan bagus maka kita bisa tekan laju masuknya produk dari luar daerah," kata dia. (*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018