Sorong (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu memberikan apresiasi kepada Papua Muda Inspiratif (PMI) yang telah berhasil mengembangkan pertanian hidroponik sebagai upaya mendukung kemandirian pangan di daerah itu.
"Ini menjadi penting bagi anak-anak milenial untuk mengambil bagian dalam pemenuhan pangan lokal," jelas Pj Wali Kota Sorong di Sorong, Rabu.
PMI merupakan organisasi yang menjadi wadah bagi anak-anak mudah milenial yang berkecimpung di bidang pertanian hidroponik.
Kelompok tani ini mengelola budidaya sayuran seperti selada hijau, pakcoy, selada merah, dan daun mint di Kampung Salak, Kelurahan Klawasi, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Dia mengakui bahwa pada dasarnya inisiatif PMI untuk mengembangkan pertanian hidroponik ini merupakan satu terobosan dari para petani milenial untuk membantu pemerintah dalam mendukung pemenuhan pangan lokal di Kota Sorong.
"Program ini merupakan bagian dari upaya PMI untuk memberdayakan anak muda Papua melalui inovasi di bidang pertanian modern," kata Pj Wali Kota Sorong.
"Pemerintah Kota Sorong memberikan apresiasi dan akan terus mendukung program PMI," ujar dia menambahkan.
Pemerintah daerah memberikan bantuan berupa fasilitas dan pelatihan untuk mengembangkan program ini. "Pemerintah akan tetap memberikan dukungan supaya pengembangan pertanian hidroponik oleh petani muda milenial ini bisa berkembang," ucap dia.
Petani hidroponik milenial dari PMI, Steven Arwakom, mengungkapkan tantangan besar yang dialami selama ini menyangkut tingginya permintaan pasar.
"Sebab, sayuran hidroponik banyak diminati oleh toko, kafe, dan perusahaan, sehingga kami perlu meningkatkan kapasitas produksi," ucap dia.
Steven menjelaskan bahwa tantangan ini menjadi motivasi bagi PMI untuk terus memperluas program pertanian mereka. Selain itu ia berharap lebih banyak pemuda Papua terlibat dalam pertanian modern sebagai solusi untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian lokal.
"Dukungan pemerintah daerah dinilai akan menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan ini," ujar dia.