Tim penyemprotan disinfektan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menjalani tes cepat virus corona penyebab COVID-19 di Aula Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (20/5).
Koordinator Surveilens Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Sorong, Jeni Isir yang ditemui di tempat tes cepat Aula Kantor Wali Kota mengatakan bahwa tim penyemprotan disinfektan yang melakukan tes sebanyak 11 orang.
Dia mengatakan bahwa selain melakukan tes cepat terhadap 11 orang tim penyemprotan disinfektan Gugus Tugas, pihaknya juga melakukan tes kepada seseorang sopir ambulans yang melayani pasien COVID-19.
Jeni menjelaskan, pihaknya melakukan tes cepat terhadap tim penyemprotan dan sopir ambulans tersebut karena aktivitas mereka berisiko tinggi terhadap virus corona.
Seperti tim penyemprotan disinfektan yang setiap saat turun lapangan melakukan penyemprotan di kawasan yang ditemukan kasus baik pasien positif maupun pasien dalam pengawasan.
Begitu pula sopir ambulans yang setiap saat melayani pasien positif maupun pasien dalam pengawasan sehingga harus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan mereka aman.
Dikatakan bahwa tenaga medis yang diturunkan sebanyak lima orang dari tim Analis khusus yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kelompok berisiko.
"Tenaga-tenaga yang menjalani pemeriksaan tersebut bekerja di wilayah zona merah Kota Sorong sehingga diprioritaskan untuk menjalani rapid test agar mereka mengetahui kondisi tubuhnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Koordinator Surveilens Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Sorong, Jeni Isir yang ditemui di tempat tes cepat Aula Kantor Wali Kota mengatakan bahwa tim penyemprotan disinfektan yang melakukan tes sebanyak 11 orang.
Dia mengatakan bahwa selain melakukan tes cepat terhadap 11 orang tim penyemprotan disinfektan Gugus Tugas, pihaknya juga melakukan tes kepada seseorang sopir ambulans yang melayani pasien COVID-19.
Jeni menjelaskan, pihaknya melakukan tes cepat terhadap tim penyemprotan dan sopir ambulans tersebut karena aktivitas mereka berisiko tinggi terhadap virus corona.
Seperti tim penyemprotan disinfektan yang setiap saat turun lapangan melakukan penyemprotan di kawasan yang ditemukan kasus baik pasien positif maupun pasien dalam pengawasan.
Begitu pula sopir ambulans yang setiap saat melayani pasien positif maupun pasien dalam pengawasan sehingga harus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan mereka aman.
Dikatakan bahwa tenaga medis yang diturunkan sebanyak lima orang dari tim Analis khusus yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kelompok berisiko.
"Tenaga-tenaga yang menjalani pemeriksaan tersebut bekerja di wilayah zona merah Kota Sorong sehingga diprioritaskan untuk menjalani rapid test agar mereka mengetahui kondisi tubuhnya," ujarnya.
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020