Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengumumkan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong, Rudy R. Laku di Sorong, Selasa (19/5), mengatakan bahwa PDP yang meninggal dunia berinisial N berusia 61 tahun jenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Palputih Distrik Sorong Barat.

Dia mengatakan, jenazah pasien dalam pengawasan tersebut telah dimakamkan dengan menerapkan protokol penanganan COVID-19 di pekuburan COVID-19 jalan Suteja Kota Sorong.

Rudy menjelaskan pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia tersebut belum sempat diambil sampel guna dilakukan pemeriksaan laboratorium, namun status yang bersangkutan adalah PDP bergejala sehingga dimakamkan sesuai SOP COVID-19.

Dikatakan bahwa hingga 19 Mei 2020 jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Sorong sebanyak 9 orang. Satu orang pasien positif dan delapan orang pasien dalam pengawasan.

Ia menyampaikan bahwa hingga hari ini secara keseluruhan jumlah orang tanpa gejala (OTG) 52 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 174 orang, namun 140 selesai pemantauan tersisa 34 orang dalam pemantauan.

"Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 36 orang, namun 31 orang telah selesai pemantauan sehingga tersisa 5 orang dalam proses pengawasan. Pasien yang dinyatakan negatif 113 orang dan positif masih tetap 30 orang," ujarnya.*

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020