Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat  menggandeng Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadja Mada Jogjakarta menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Kegiatan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Denny Simbar mewakili Bupati Bernadus A. Imburi, Senin  di hotel Aitumeiri Inn, Miei, Wasior.

Dalam sambutannya Sekda Denny menekankan agar lingkungan hidup di Teluk Wondama dilindungi dan dikelola secara bijak berdasarkan asas keberlanjutan dan asas keadilan.

"Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup harus memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial dan budaya yang dilakukan berdasarkan pada prinsip kehati-hatian,"kata Sekda.

Ketua PSLH UGM Jogja Ir.Subaryono mengingatkan pentingnya pemahaman terkait AMDAL yang merupakan instrumen pengendali untuk melindungi lingkungan.

"AMDAL jadi ujung tombak di lapangan. Kalau tidak ada AMDAL maka lingkungan hidup akan menurun kualitasnya," ujar Subaryono.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Johanes Auri mengharapkan dari pelatihan itu dapat mencetak SDM di bidang lingkungan yang bisa memperkuat organisasi Dinas Lingkungan Hidup.

"Diharapkan dengan Diklat ini Komisi Penilai Amdal Daerah kita bisa terbentuk sehingga hal-hal yang berkaitan dengan AMDAL bisa kita laksanakan sendiri," kata Auri.(*)

Pewarta: zack T bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018