Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Petugas gabungan TNI/Polri bersama Satpol PP akan terus disiagakan di kawasan Pasar Soyar Wasior juga di Pasar Sentral Iriati di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Keberadaan petugas keamanan masih dibutuhkan untuk mengantisipasi para pedagang yang sudah direlokasi ke Pasar Iriati kembali berjualan di kawasan Pasar Soyar. Adapun pos penjagaan di kawasan Pasar Soyar dan Pasar Sentral Iriati mulai diaktifkan sejak dilakukan relokasi pedagang pada 5 Januari lalu.
Sekretaris Daerah Teuk Wondama Denny Simbar di Wasior, Rabu, mengatakan, penempatan petugas telah diputuskan dalam rapat evaluasi pemindahan pedagang ke Pasar Sentral Iriati.
"Tidak boleh langsung berhenti. Tetap lanjut (pos pengamanan) tetapi dengan jumlah personil yang lebih sedikit. Kita antisipasi jangan sampai pedagang kembali lagi ke Pasar Soyar," ujar Sekda
Rapat tersebut juga menyepakati adanya penertiban terhadap pedagang dadakan yang sekarang ini bermunculan di sepanjang jalan kota Wasior. Diduga mereka adalah pedagang eks Pasar Soyar yang enggan pindah ke Pasar Sentral Iriati. Terbukti sebagian besar kios maupun los di Pasar Iriati hingga kini masih dalam keadaan kosong.
"Berarti belum semua pedagang masuk, masih ada yang berjualan di luar. Banyak yang sekarang berjualan di sepanjang jalan dalam kota jadi perlu ada penertiban lanjutan, kata Maria Kamerop selaku ketua tim terpadu penertiban pedagang pasar.
Ditemui sebelumnya, sejumlah pedagang eks Pasar Soyar mengaku enggan pindah ke Pasar Sentral Iriati karena takut merugi. Pasalnya sejauh ini Pasar Sentral Iriati masih sepi pembeli. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Keberadaan petugas keamanan masih dibutuhkan untuk mengantisipasi para pedagang yang sudah direlokasi ke Pasar Iriati kembali berjualan di kawasan Pasar Soyar. Adapun pos penjagaan di kawasan Pasar Soyar dan Pasar Sentral Iriati mulai diaktifkan sejak dilakukan relokasi pedagang pada 5 Januari lalu.
Sekretaris Daerah Teuk Wondama Denny Simbar di Wasior, Rabu, mengatakan, penempatan petugas telah diputuskan dalam rapat evaluasi pemindahan pedagang ke Pasar Sentral Iriati.
"Tidak boleh langsung berhenti. Tetap lanjut (pos pengamanan) tetapi dengan jumlah personil yang lebih sedikit. Kita antisipasi jangan sampai pedagang kembali lagi ke Pasar Soyar," ujar Sekda
Rapat tersebut juga menyepakati adanya penertiban terhadap pedagang dadakan yang sekarang ini bermunculan di sepanjang jalan kota Wasior. Diduga mereka adalah pedagang eks Pasar Soyar yang enggan pindah ke Pasar Sentral Iriati. Terbukti sebagian besar kios maupun los di Pasar Iriati hingga kini masih dalam keadaan kosong.
"Berarti belum semua pedagang masuk, masih ada yang berjualan di luar. Banyak yang sekarang berjualan di sepanjang jalan dalam kota jadi perlu ada penertiban lanjutan, kata Maria Kamerop selaku ketua tim terpadu penertiban pedagang pasar.
Ditemui sebelumnya, sejumlah pedagang eks Pasar Soyar mengaku enggan pindah ke Pasar Sentral Iriati karena takut merugi. Pasalnya sejauh ini Pasar Sentral Iriati masih sepi pembeli. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018