Wasior (Antaranews Papua Barat)-Persoalan baru muncul pada proses relokasi pedagang eks Pasar Soyar, Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat ke Pasar Sentral Iriati
Sejumlah pedagang yang direlokasi pada 5 Januari lalu itu hingga kini belum bisa berdagang karena tidak kebagian tempat. Semestinya persoalan ini tidak mengemuka, sebab sebelum relokasi dilakukan pemerintah daerah telah menjamin los dan kios yang tersedia di Pasar Sentral Iriati cukup untuk menampung seluruh pedagang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Teluk Wondama Denny Simbar usai rapat evaluasi pemindahan pedagang pasar Soyar, Rabu, menginstruksikan tim terpadu segera mencari solusi agar semua pedagang bisa mendapatkan tempat jualan di Pasar Sentral Iriati.
"Dari data yang ada menunjukan memang tidak terlalu banyak, bisa dicarikan solusi dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Denny.
Sekda juga mengharapkan dilakukan pengecekan kembali data pedagang yang sudah menempati los maupun kios di Pasar Sentral Iriati karena disinyalir ada pedagang yang mendapat lebih dari satu tempat jualan.
"Ada juga pedagang-pedagang yang sudah mendapat kios dan los tapi tidak digunakan ada sekitar 12 kios, kita akan berikan surat dan apabila sampai batas waktu 7 sampai 10 hari ke depan tidak ditempati, kita akan tarik dan ganti dengan pedagang yang lain," kata dia.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekberson Karubuy mengakui, hingga kini masih pedagang yang belum mendapatkan los maupun kios. Ini menjadi permasalahan yang perlu segera dituntaskan agar tidak menimbulkan konflik antarpedagang.
"Apalagi beberapa diantara yang belum dapat tempat merupakan pedagang lama.Kalau untuk listrik sudah terpasang. Tinggal air bersih dan tempat sampah yang belum ada," sebutnya lagi.(*)