Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah (UPTD KKP) Provinsi Papua Barat, memusnahkan ratusan bintang laut berduri yang merupakan hama bagi terumbu karang.
Pemusnahan bintang laut berduri tersebut dilakukan bersama mitra kerja di kawasan konservasi perairan Urai, Doberai, dan Sapokren, Kamis (6/2), dengan jumlah 305 bintang laut berduri atau CoTS.
Kepala BLUD UPTD Pengelolaan KKP Raja Ampat, Safri mengatakan pemusnahan bintang laut berduri tersebut bekerja sama dengan mitra kerja, yakni Yayasan Cahaya Anak Papua dan Yayasan Papex.
Dia menjelaskan pemusnahan dengan dua cara, yakni secara manual dengan dijepit menggunakan bambu dan injeksi dengan alat suntik.
Dia menjelaskan pada kegiatan di perairan Urai, tim berhasil melakukan injeksi 160 bintang laut berduri, di perairan seputaran Doberai, tim mengangkat 111 bintang laut berduri dengan cara dijepit bambu.
Di perairan Sapokren, tim berhasil mengangkat 33 bintang laut berduri dengan cara manual dan cara injeksi satu hama terumbu karang tersebut.
Ia menjelaskan pemusnahan bintang laut berduri salah satu komitmen BLUD KKP untuk menjaga kelestarian alam bawah laut di kawasan konservasi perairan daerah Raja Ampat dengan melibatkan mitra kerja dari kalangan pemerhati konservasi.
Dia mengatakan kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara rutin dengan melibatkan semua pihak terkait sebagai bentuk pengawasan terhadap kawasan konservasi perairan daerah Raja Ampat atas ancaman peningkatan populasi bintang laut berduri yang berdampak pada kerusakan terumbu karang.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak mitra yang selama ini memberikan dukungan bersama-sama menjaga kelestarian alam kawasan konservasi perairan daerah kabupaten Raja Ampat," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Pemusnahan bintang laut berduri tersebut dilakukan bersama mitra kerja di kawasan konservasi perairan Urai, Doberai, dan Sapokren, Kamis (6/2), dengan jumlah 305 bintang laut berduri atau CoTS.
Kepala BLUD UPTD Pengelolaan KKP Raja Ampat, Safri mengatakan pemusnahan bintang laut berduri tersebut bekerja sama dengan mitra kerja, yakni Yayasan Cahaya Anak Papua dan Yayasan Papex.
Dia menjelaskan pemusnahan dengan dua cara, yakni secara manual dengan dijepit menggunakan bambu dan injeksi dengan alat suntik.
Dia menjelaskan pada kegiatan di perairan Urai, tim berhasil melakukan injeksi 160 bintang laut berduri, di perairan seputaran Doberai, tim mengangkat 111 bintang laut berduri dengan cara dijepit bambu.
Di perairan Sapokren, tim berhasil mengangkat 33 bintang laut berduri dengan cara manual dan cara injeksi satu hama terumbu karang tersebut.
Ia menjelaskan pemusnahan bintang laut berduri salah satu komitmen BLUD KKP untuk menjaga kelestarian alam bawah laut di kawasan konservasi perairan daerah Raja Ampat dengan melibatkan mitra kerja dari kalangan pemerhati konservasi.
Dia mengatakan kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara rutin dengan melibatkan semua pihak terkait sebagai bentuk pengawasan terhadap kawasan konservasi perairan daerah Raja Ampat atas ancaman peningkatan populasi bintang laut berduri yang berdampak pada kerusakan terumbu karang.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak mitra yang selama ini memberikan dukungan bersama-sama menjaga kelestarian alam kawasan konservasi perairan daerah kabupaten Raja Ampat," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020