Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas di Kokonao, ibu kota distrik (kecamatan) Mimika Barat.
Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka di Kokonao, Kamis, mengatakan pada masa lalu Kokonao merupakan salah satu kota pusat pendidikan berkualitas di Papua. Dari wilayah itu lahir banyak pemimpin yang kini tersebar di berbagai penjuru Tanah Papua.
"Banyak orang-orang hebat yang saat ini menjadi pemimpin di Tanah Papua mengenyam pendidikan di Kokonao pada masa lalu. Kita ingin Kokonao kembali seperti dulu, sebagai tempat persemaian generasi muda berkualitas," kata Leonardus.
Agar harapan itu terwujud, YPMAK menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkab Mimika dan pemangku kepentingan lainnya seperti PT Freeport Indonesia untuk membangun kembali dunia pendidikan di Kokonao agar lebih berkualitas dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah di tempat lain.
Pada Kamis siang, Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa dan Bupati Mimika Johannes Rettob mengunjungi SD dan SMP YPPK Kokonao dan juga bertemu masyarakat di wilayah Distrik Mimika Barat.
Leonardus berharap kehadiran orang nomor satu Papua Tengah dan Mimika di Kokonao tersebut menjadi tonggak penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung pesisir yang terpencil, sesuai visi-misi mereka yaitu membangun dari kampung ke kota.
"Kehadiran Gubernur Papua Tengah dan Bupati Mimika di tempat ini menandakan sebuah harapan baru. Dengan kolaborasi kita bisa bangun bersama untuk Mimika yang lebih baik, Papua Tengah yang lebih baik, dan tentu masyarakat yang lebih baik," kata Leonardus.

Kota sejarah
Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut Kokonao merupakan kota tertua di Mimika, memilik sejarah panjang sebagai pusat pembangunan peradaban manusia di wilayah Papua Tengah.
Namun dalam perjalanan waktu, kota yang terletak di pesisir selatan Mimika itu selama ini seperti dilupakan.
"Dulu kita menjadi bagian dari Kabupaten Fakfak, Kokonao ini dulu sangat maju.Tetapi ketika kita menjadi Kabupaten Mimika, Kokonao seperti dilupakan," kata John yang juga lahir di Kokonao.
Ironisnya, kata John, hampir sebagian besar pejabat di lingkup Pemkab Mimika sekarang ini belum pernah melihat dan menginjakkan kaki di Kokonao.
Padahal dari Kokonao itu pendidikan mulai berkembang di Mimika melalui karya Gereja Katolik.
"Generasi muda Papua Tengah saat itu datang dari berbagai kampung pedalaman ke Kokonao untuk sekolah. Dari tempat ini Papua Tengah terbangun bahkan seluruh Papua, dari sini seluruh masyarakat Mimika bisa sekolah dan kemudian mereka menjadi guru dan mengajar di seluruh Papua," tutur John Rettob.
John Rettob sendiri menyelesaikan pendidikan SD YPPK Kokonao dan SMP YPPK Le Cocq Darmandvile Kokonao. Demikian halnya dengan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong.
Pemkab Mimika dengan dukungan Pemprov Papua Tengah berkomitmen untuk membangun kembali Kokonao, kota yang penuh dengan sejarah agar lebih maju dan berkembang.
"Saya dan Pak Emanuel Kemong sekarang sudah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Kami berkomitmen membangun kembali Kokonao dan kampung-kampung di wilayah pesisir dan pegunungan Mimika yang selama ini tidak mendapat sentuhan pembangunan," janji John Rettob.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YPMAK dukung Pemkab Mimika hadirkan pendidikan berkualitas di Kokonao
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2025