Wasior (Antaranews Papua Barat)-Ketersediaan listrik hingga kini masih salah satu masalah mendasar di sebagian besar kampung-kampung di Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat.

Satu diantaranya adalah Kampung Yopanggar, Distrik Teluk Duairi. Sejak Teluk Wondama masih menjadi bagian dari Kabupaten Manokwari, warga di kampung tersebut belum menikmati listrik

Pelita dan lampu pertamax menjadi pilihan bagi warga untuk mengusir kegelapan malam

Masyarakat yang mendiami kampung paling timur di Kabupaten Teluk Wondama ini berharap, jaringan listrik segera dibangun. Mereka tak sabar untuk menikmati terangnya malam layaknya daerah lain.

"Lampu penerangan (Listrik) ini yang memang sangat-sangat kami masyarakat di sini butuhkan, karena kami di sini adalah tapal batas (wilayah perbatasan Kabupaten Teluk Wondama dengan Kabupaten Nabire," kata Yosep Sumuai, tokoh masyarakat Yopanggar Kamis (4/1).

Dijelaskan Yosep, kampung Yopanggar sebenarnya pernah memiliki listrik desa yang dibeli lewat program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri pada 2007. Namun tidak bertahan lama lantaran generator pembangkit yang ada mengalami kerusakan.

"Baru-baru ini kami mendapat bantuan mesin genset dari bapak gubernur Papua Barat lewat melalui bapak bupati tetapi tidak mampu layani 50 KK di sini. Jadi kami hanya pakai untuk gereja dan rumah pastori saja," ungkap Sumuai.

PT PLN (Persero) sejak beberapa tahun terakhir mencanangkan program Indonesia. Di Wilayah Papua dan Papua Barat, PLN melaksanakan program Papua Terang.

Warga Kampung Yopanggar rupanya belum cukup beruntung, sebab, program Papua Terang belum menyasar daerah ini.

Akankah Papua Terang menyentuh Yopanggar.? Sudah barang tentu, masyarakat sangat mengharapkan hal tersebut terjadi.(*)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018