Wasior (antaranews papuabarat)-Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat, melibatkan umat muslim dan sejumlah paguyuban untuk mengamankan hari Raya Natal di daerah tersebut.
Ditemui di Wasior, Sabtu, Kapolres Teluk Wondama AKBP Mathias Y Krey mengatakan, pada operasi Lilin Mansinam tahun 2017 di daerah tersebut Polri tidak sendiri. Personil gabungan yang juga terlibat dalam operasi ini antara lain prajurit TNI AD, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Apel gelar pasukan Operasi Lilin Mansinam 2017 sudah kita laksanakan di halaman Mapolres di Rasiei pada hari Kamis lalu," sebutnya.
Target utama operasi ini adalah mengamankan perayaan Natal di gereja-gereja dan tempat keramaian pada malam pergantian tahun.
"Kita juga melibatkan pemuda gereja dan paguyuban suku. Sudah ada paguyuban suku yang mendaftar, komunitas agama lain yang mau ikut serta kita akan libatkan," kata dia lagi.
Menurutnya, Operasi Lilin Mansinam juga menyasar penjualan minuman beralkohol atau minuman keras yang sering menjadi pemicu tindak kriminal, terutama minuman lokal yang banyak diproduksi masyarakat.
Penertiban akan dilakukan terhadap penjual miras. Pemantauan pun dilakukan di pelabuhan untuk mengantisipasi keluar masuknya menuman melalui jalur laut.(***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Ditemui di Wasior, Sabtu, Kapolres Teluk Wondama AKBP Mathias Y Krey mengatakan, pada operasi Lilin Mansinam tahun 2017 di daerah tersebut Polri tidak sendiri. Personil gabungan yang juga terlibat dalam operasi ini antara lain prajurit TNI AD, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Apel gelar pasukan Operasi Lilin Mansinam 2017 sudah kita laksanakan di halaman Mapolres di Rasiei pada hari Kamis lalu," sebutnya.
Target utama operasi ini adalah mengamankan perayaan Natal di gereja-gereja dan tempat keramaian pada malam pergantian tahun.
"Kita juga melibatkan pemuda gereja dan paguyuban suku. Sudah ada paguyuban suku yang mendaftar, komunitas agama lain yang mau ikut serta kita akan libatkan," kata dia lagi.
Menurutnya, Operasi Lilin Mansinam juga menyasar penjualan minuman beralkohol atau minuman keras yang sering menjadi pemicu tindak kriminal, terutama minuman lokal yang banyak diproduksi masyarakat.
Penertiban akan dilakukan terhadap penjual miras. Pemantauan pun dilakukan di pelabuhan untuk mengantisipasi keluar masuknya menuman melalui jalur laut.(***)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017