Kodam XVIII/Kasuari menggelar perlombaan renang dalam rangka memperingati HUT-Ke 8 yang diikuti sebanyak 342 pelajar tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal Haryanto di Manokwari, Selasa, mengatakan perlombaan tersebut bermaksud menggali potensi atlet renang sejak usia dini yang nantinya dapat diikutsertakan dalam berbagai ajang seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Nanti kami agendakan lomba renang antar pelajar secara tahunan, jadi tidak hanya saat memperingati HUT Kodam Kasuari saja," kata Haryanto.
Pangdam menyebut terdapat 24 sekolah mengikutsertakan 432 siswa dalam perlombaan yang diselenggarakan di kolam renang milik Kodam Kasuari dengan rincian 160 pelajar dari 12 SD, kemudian 105 pelajar dari 6 SMP, dan 77 pelajar dari 6 SMA.
Antusiasme pihak sekolah merupakan faktor penunjang untuk mengembangkan minat dan bakat dari setiap pelajar yang berkeinginan menjadi atlet renang profesional, setelah mengikuti berbagai kompetisi tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.
"Kami berkomitmen membina ade-ade pelajar supaya bisa meraih prestasi dalam berbagai even. Hari ini pertama kali dan kami lihat orang tua dan sekolah sangat antusias," jelas Haryanto.
Saat ini, kata dia, Kodam XVIII/Kasuari sudah menyiapkan empat kolam renang yang tidak hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI, melainkan pengembangan potensi renang bagi generasi muda Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
Empat kolam renang itu tersebar di tiga kabupaten se-Papua Barat yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Bintuni, sedangkan wilayah Papua Barat Daya terdapat satu kolam renang yang berlokasi di Kota Sorong.
"Jadi, tidak hanya Manokwari saja tapi meluas dan keikutsertaan sekolah juga semakin banyak di tahun-tahun mendatang," ujar dia.
Ketua panitia lomba renang Kolonel CZi. Vicson B menjelaskan, teknis perlombaan untuk pelajar SD menggunakan gaya bebas sama halnya dengan pelajar SMP, sedangkan pelajar SMA ada dua gaya yaitu gaya dada dan gaya bebas.
"Pemenang lomba dari setiap tingkatan sekolah nantinya diberikan uang pembinaan," ujar Vicson.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024