Wasior (ANTARA) - Tim dari Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa, Sabtu berkunjung ke Wasior, Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat guna melakukan audit penggunaan Dana Desa.
Tim Satgas yang berjumlah 4 orang dipimpin Benni Adam Son Hasani rencananya akan melakukan random audit dana desa di dua lokasi yakni di Kampung Moru Distrik Wasior dan Kampung Webi Distrik Rasiei.
Benni menjelaskan kunjungan mereka untuk mengetahui secara langsung sejauh mana dampak penggunaan dana desa yang telah berjalan dua tahun di Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami memilih Wasior karena ingin melihat perkembangan kira-kira dana desa itu apakah dipergunakan maksimal atau tidak, bagaimana dengan perkembangan masyarakatnya. Apakah penggunaan dena desa itu sesuai dengan arahan prioritas kementerian atau tidak,"kata Benni.
Benni mengaku pihaknya telah banyak menerima laporan terkait adanya persoalan dalam penggunaan dana desa di Teluk Wondama. Karena itu dia berharap kedatangan Satgas dana desa bisa memovitasi para kepala kampung/desa juga masyarakat untuk lebih optimal lagi dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana yang bersumber dari APBN itu.
"Jangan sampai dana desa ini terbengkalai tidak digunakan semaksimal mungkin,"ujar Benni yang datang bersama Marta Sanjaya, Ari Turyandoko dan Arshi Dwi R.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta berharap hasil evaluasi dari tim Satgas bisa menghasilkan langkah-langkah perbaikan dalam pengelolaan maupun pemanfaatan dana desa di kabupaten ini.
"Karena aturan di pusat itu dalam pelaksanaannya terutama untuk kita di Papua kadang-kadang tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat, jadi kita harapkan bagaimana agar aturan yang dikeluarkan pusat bisa selaras dengan kondisi masyarakat di Papua ini, " kata Tetelepta. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Tim Satgas yang berjumlah 4 orang dipimpin Benni Adam Son Hasani rencananya akan melakukan random audit dana desa di dua lokasi yakni di Kampung Moru Distrik Wasior dan Kampung Webi Distrik Rasiei.
Benni menjelaskan kunjungan mereka untuk mengetahui secara langsung sejauh mana dampak penggunaan dana desa yang telah berjalan dua tahun di Kabupaten Teluk Wondama.
"Kami memilih Wasior karena ingin melihat perkembangan kira-kira dana desa itu apakah dipergunakan maksimal atau tidak, bagaimana dengan perkembangan masyarakatnya. Apakah penggunaan dena desa itu sesuai dengan arahan prioritas kementerian atau tidak,"kata Benni.
Benni mengaku pihaknya telah banyak menerima laporan terkait adanya persoalan dalam penggunaan dana desa di Teluk Wondama. Karena itu dia berharap kedatangan Satgas dana desa bisa memovitasi para kepala kampung/desa juga masyarakat untuk lebih optimal lagi dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana yang bersumber dari APBN itu.
"Jangan sampai dana desa ini terbengkalai tidak digunakan semaksimal mungkin,"ujar Benni yang datang bersama Marta Sanjaya, Ari Turyandoko dan Arshi Dwi R.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta berharap hasil evaluasi dari tim Satgas bisa menghasilkan langkah-langkah perbaikan dalam pengelolaan maupun pemanfaatan dana desa di kabupaten ini.
"Karena aturan di pusat itu dalam pelaksanaannya terutama untuk kita di Papua kadang-kadang tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat, jadi kita harapkan bagaimana agar aturan yang dikeluarkan pusat bisa selaras dengan kondisi masyarakat di Papua ini, " kata Tetelepta. ***
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017