Komunitas Ruang Berbagi Manokwari, Papua Barat, menginisiasi lokakarya penulisan karya jurnalistik berupa penulisan berita bagi pelajar tingkat SMA dan penulisan artikel (feature) untuk komunitas pegiat literasi.

Pendiri Ruang Berbagi Manokwari Angela Buarnilalae Torimtubun di Manokwari, Minggu, mengatakan lokakarya mendapat dukungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.

"Kegiatan sudah diselenggarakan selama dua hari (18-19 Oktober 2024). Hari pertama penulisan berita dan hari kedua penulisan artikel," katanya.

Penulisan berita jurnalistik dasar diikuti 21 peserta dari SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Santo Paulus, SMA Katolik Villanova, SMA Yapis, SMA Oikumene, dan SMA Keberbakatan Olahraga.

Kegiatan tersebut meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa SMA yang berpotensi menjadi produsen informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

"Generasi muda perlu dibekali keterampilan jurnalistik dasar supaya bisa menghasilkan karya informatif dan edukatif melalui tulisan," kata dia.

Ia menyebut lokakarya dibagi menjadi dua sesi, yaitu teori dan praktik, yang meliputi teknik wawancara sekaligus penulisan berita lempang (straight news).

Hal tersebut memudahkan peserta menyerap semua materi yang disajikan oleh narasumber dari Lembaga Kantor Berita ANTARA, Papua Barat News, dan Harian Tabura Pos.

"Siswa SMA sangat antusias dan itu tercermin dari banyaknya pertanyaan kepada narasumber," ujar dia.

Untuk penulisan artikel jurnalistik, kata dia, jumlah peserta 20 orang berasal dari 11 komunitas literasi, yaitu Rumah Noken, Sastra Papua Senja, Komunitas Rimba, Komunitas UnM, Generasi Arfak, Pena Kreatif Papua Barat, Rumah Baca Manokwari, Suka Membaca, Rumah Baca Montoj Monuh Emas, Rumah Baca Bartholomeus Mas'Kill, dan Gapago.

"Supaya pegiat maupun relawan literasi bisa kembangkan minat dan bakat mereka untuk menulis artikel kreatif," kata Angela.
Sejumlah pegiat literasi di Manokwari mengikuti pelatihan penulisan artikel feature yang diselenggarakan oleh Komunitas Ruang Berbagi Manokwari, Papua Barat. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)


Menurut dia, literasi salah satu pilar penting merealisasikan pembangunan masyarakat yang semakin berpengetahuan, terampil, dan berdaya saing.

Pegiat literasi memiliki peran strategis menggerakkan minat baca dan kemampuan menulis bagi anak usia dini hingga kalangan orang dewasa di Manokwari.

"Melalui kemampuan storytelling yang baik maka diharapkan kisah-kisah inspiratif disalurkan lewat artikel supaya bisa menginspirasi publik," kata dia.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA 1 Manokwari Eka Ningsi Bano mengapresiasi Ruang Berbagi Manokwari yang telah menginisiasi lokakarya penulisan berita jurnalistik dasar bagi pelajar.

Kegiatan itu meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan literasi jurnalistik sehingga dapat mengaplikasikan melalui mata pelajaran ekstrakurikuler di masing-masing sekolah.

"Setelah mereka mengikuti pelatihan, nanti siswa mengintegrasikan di lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggal," ujar dia.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024